TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan penyedia wadah makanan asal Amerika Serikat (AS), Tupperware, ramai disebut terancam bangkrut. Ekonom pun menyebut perusahaan ini cukup sulit bertahan mempertahakan usaha bisnis.
Hal ini diungkap ekonom dari Institute of Economic and Finance (Indef) Nailul Huda. Menurut Nailul, dengan model yang masih kuno yakni menggunakan upline dan downline, Tupperware cukup sulit bertahan di tahun ini atau tahun-tahun ke depan.
"Bisnis model mereka kan kalo mau beli harus melalui upline-nya, sedangkan sekarang sudah era-nya beli via daring," ujar Nailul melalui pesan tertulis pada Tempo, Kamis 13 April 2023.
Maka dari itu, dia berpendapat Tupperware berpotensi bangkrut bila tetap mempertahankan sistem penjualannya seperti sekarang.
"Jika bangkrut, tentu yang banyak dirugikan adalah member-member Tupperware yang mungkin akan susah menjual barangnya, terlebih persaingannya juga ketat di industri ini," jelas Nailul.
Data penjualan Tupperware di Indonesia tahun lalu sebesar Rp 2,9 triliun. "Kalau bangkrut mungkin akan sama seperti kehilangan potensi penjualannya," tuturnya.
Pilihan Editor: Disebut Terancam Bangkrut, Warganet Ramai-ramai Posting Foto Koleksi Tupperware
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
https://news.google.com/rss/articles/CBMicGh0dHBzOi8vYmlzbmlzLnRlbXBvLmNvL3JlYWQvMTcxNDY3Ny90dXBwZXJ3YXJlLXRlcmFuY2FtLWJhbmdrcnV0LWVrb25vbS11bmdrYXAtbW9kZWwtYmlzbmlzLXlhbmctc3VsaXQtYmVydGFoYW7SAQA?oc=5
2023-04-13 08:42:01Z
1936284616
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tupperware Terancam Bangkrut, Ekonom Ungkap Model Bisnis yang Sulit Bertahan - Bisnis Tempo.co"
Post a Comment