JAKARTA, investor.id - Mirae Asset Sekuritas menyebut laba bersih PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA pada kuartal III-2023 sejalan dengan konsensus mereka. Untuk itu, Mirae mengerek target harga BBCA, bahkan bisa cuan lebih dari 21%.
Analis Mirae Asset Sekuritas Handiman Soetoyo dan Abyan H Yuntoharjo menjelaskan, BBCA mencatat laba bersih sebesar Rp 12,2 triliun pada kuartal III- 2023. Angka itu turun 3,4% QoQ, namun naik 12,1% YoY. Sehingga mencatatkan total laba bersih sepanjang sembilan bulan 2023 sebanyak Rp 36,4 triliun atau meningkat 25,8% YoY.
“Hasil ini sejalan dengan perkiraan kami dan konsensus pada tingkat kinerja 2023 masing-masing sebesar 74% dan 74,7%, dibandingkan dengan rata-rata 5 tahun sebesar 72,7%,” tulis kedua analis tersebut dalam risetnya, Rabu (25/10/2023).
Advertisement
Tidak hanya itu, pendapatan bunga BBCA juga tumbuh kuat sebesar 24.3% menjadi Rp 64,9 triliun. Hal itu didorong oleh perubahan harga aset, pertumbuhan pinjaman yang kuat karena naik sebesar 12,3% YoY dan pergeseran penempatan di BI ke obligasi pemerintah. Akibatnya, NII juga tumbuh kuat sebesar 21,3% YoY menjadi Rp 55,9 triliun.
Menurut Handiman dan Abyan, kuartal keempat biasanya merupakan kuartal terkuat dalam hal pertumbuhan pinjaman. Selain itu, kenaikan BI7DRR baru-baru ini sebesar 25bps menjadi 6.00% akan memberikan dampak positif pada BBCA mengingat rasio CASA yang tinggi (biaya dana yang relatif stabil) dan portofolio pinjaman korporat dan sekuritas yang besar (perubahan harga aset otomatis).
“Hal itu dapat menghasilkan ekspansi NIM,” papar kedua analis tersebut.
Untuk itu, keduanya mempertahankan rekomendasi trading buy untuk saham BBCA. Keduanya juga memajukan basis penilaian kami hingga 2024, sehingga menghasilkan peningkatan target harga menjadi Rp 10.700 dari sebelumnya Rp 10.100 dengan P/B target sebesar 4,9 kali. Jika dilihat dari harga penutupan pada Selasa (24/10/2023) sebesar Rp 8.775, cuan saham BBCA bisa lebih dari 21%.
Sebagai salah satu dari empat bank besar yang paling unggul, kedua analis tersebut meyakini bahwa BBCA pantas mendapatkan penilaian premium. BBCA telah menjadi salah satu penerima manfaat terbesar dari kenaikan suku bunga saat ini. Sebagai salah satu bank dengan kinerja terbaik di antara empat bank besar, keduanya yakin BBCA layak mendapatkan penilaian premium.
“Risiko-risiko utama yang kami sampaikan adalah pertumbuhan pinjaman yang lebih lambat, peningkatan opex, meningkatnya CoC, dan ketidakpastian makroekonomi,” tutup kedua analis tersebut.
Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+oCMJPFzpWeg0OGZl, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
https://news.google.com/rss/articles/CBMiWGh0dHBzOi8vaW52ZXN0b3IuaWQvbWFya2V0LzM0NDA4OS9taXJhZS1rZXJlay10YXJnZXQtaGFyZ2EtYmJjYS1iaXNhLWN1YW4tbGViaWgtZGFyaS0yMS3SAQA?oc=5
2023-10-25 04:50:00Z
2535643266
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mirae Kerek Target Harga BBCA, Bisa Cuan Lebih dari 21% - Investor.ID"
Post a Comment