PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) membatalkan rencana penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) internasional. Rencana IPO internasional ini disampaikan sebelumnya pada prospektus IPO perseroan serta telah disetujui oleh pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023.
Apabila perseroan memutuskan untuk melaksanakan IPO internasional di masa yang akan datang, perseroan akan meminta kembali persetujuan pemegang saham sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Keputusan perusahaan untuk tidak melakukan IPO internasional karena perusahaan memiliki kas dan neraca yang solid, dengan kas, setara kas, dan deposito jangka pendek senilai Rp 25,2 triliun pada 30 September 2023. Tingkat penggunaan bersih kas (net cash burn) berkurang 76% dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga perseroan memiliki modal lebih dari cukup untuk menjalankan kegiatan bisnis dan mengeksekusi rencana saat ini.
"Dengan demikian, perseroan pada hari ini mengumumkan bahwa tidak lagi berencana melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) internasional, yang sebelumnya disampaikan pada prospektus IPO Perseroan serta telah disetujui oleh pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023," bunyi keterangan tertulis perusahaan dikutip Senin (30/10/2023).
Untuk diketahui, perusahaan melaporkan perbaikan EBITDA Grup yang disesuaikan sebesar 74% year on year mencapai -Rp 0,94 triliun, yang didorong peningkatan monetisasi dan manajemen beban usaha secara disiplin. Di saat yang bersamaan, GTV Grup tumbuh 5% dibanding kuartal sebelumnya, menunjukkan dampak positif dari inovasi perseroan di tengah kompetisi yang semakin ketat.
"GTV Grup telah kembali mencatatkan pertumbuhan positif setelah mencatatkan penurunan dua kuartal berurutan, didorong oleh pertumbuhan unit bisnis e-commerce dan On-Demand Services. Hal ini disebabkan oleh strategi perseroan memperluas pasar potensial (total addressable market atau TAM) melalui pengembangan produk dan layanan yang mampu menjawab kebutuhan konsumen yang lebih peka terhadap harga (price conscious customers)," kata Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo.
"Sinergi ekosistem yang semakin kuat ini menjadi keunggulan kami di tengah kompetisi yang semakin ketat. Grup GoTo akan terus beradaptasi secara taktis untuk mempertahankan kepemimpinan pasar kami, serta di saat yang sama terus berinvestasi untuk mendukung strategi bisnis jangka panjang perseroan," lanjutnya.
(acd/ara)https://news.google.com/rss/articles/CBMiVmh0dHBzOi8vZmluYW5jZS5kZXRpay5jb20vYnVyc2EtZGFuLXZhbGFzL2QtNzAxMDI0MS9nb3RvLWJhdGFsa2FuLXJlbmNhbmEtZHVhbC1saXN0aW5n0gFaaHR0cHM6Ly9maW5hbmNlLmRldGlrLmNvbS9idXJzYS1kYW4tdmFsYXMvZC03MDEwMjQxL2dvdG8tYmF0YWxrYW4tcmVuY2FuYS1kdWFsLWxpc3RpbmcvYW1w?oc=5
2023-10-30 10:28:45Z
2544514761
Bagikan Berita Ini
0 Response to "GOTO Batalkan Rencana Dual Listing - detikFinance"
Post a Comment