Search

Faisal Basri Sebut Balik Modal Kereta Cepat 139 Tahun, Ini Kata Wamen BUMN - detikFinance

Jakarta -

Wakil Menteri BUMN Rosan P Roeslani merespons pernyataan Ekonom Senior Indef Faisal Basri yang menyebut balik modal proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa lebih dari 100 tahun atau 1 abad. Berdasarkan sejumlah hitung-hitungan Faisal, balik modal untuk proyek ini bahkan bisa mencapai 139 tahun.

Rosan menerangkan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan kereta cepat pertama di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Menurutnya, dampak dari kereta cepat ini juga harus dilihat.

Dia mengatakan, pada proyek kereta cepat ini ada transfer teknologi. Kemudian, kereta cepat ini juga memberikan dampak pada ekonomi hingga sosial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kan kereta api pertama di Indonesia dan di Asia Tenggara. Kita ingin mengembangkan kereta cepat ini ke kota-kota lainnya, contohnya ke Surabaya. Pasti kan ada suatu learning process. Rencananya ini juga ada transfer teknologi, jadi kita mesti lihat ini secara keseluruhan," katanya di Stasiun Halim, Jakarta Timur, Selasa (17/10/2023).

"Jangan kita lihat ini dari segi harga tiket, ini harus dilihat juga dari transfer teknologi, dampak ke usaha kecil menengah, dampak ke perputaran ekonomi, sosial, budaya yang makin lama makin ada dampaknya," sambungnya.

Rosan mengatakan, kereta cepat ini memberikan dampak yang signifikan. Saat ditanya kapan proyek ini akan balik modal, Rosan mengatakan, proyek ini memiliki sejumlah sumber pendapatan selain dari tiket. Oleh karena itu, ia mengatakan, proyek harus dilihat dari banyak sisi.

"Itu kan hanya hitungan dari tiket, lihat nggak di situ ada apa? Ada tenant, ada sponsor, ada naming rights, jadi kalau dilihat hanya dari tiket, ya mungkin beda hitung-hitungan, tapi ini ada banyak, ada vendornya, banyak pihak yang terkait. Jangan kita melihatnya dari satu kacamata saja, tapi kita coba lihat dari hal yang lebih besar," terangnya.

Faisal Basri sebelumnya membuat sejumlah hitung-hitungan balik modal kereta cepat. Salah satunya dia mengatakan, jika tingkat keterisian penumpang hanya 50% dengan nilai investasi tetap Rp 114 triliun, maka dibutuhkan waktu hingga 139 tahun.

"Nilai investasinya tetap Rp 114 triliun, seat-nya kalau 50% terisi itu 139 tahun. Gampang kok itu ngitungnya," tegasnya.

(acd/ara)

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/rss/articles/CBMie2h0dHBzOi8vZmluYW5jZS5kZXRpay5jb20vaW5mcmFzdHJ1a3R1ci9kLTY5ODcyNzIvZmFpc2FsLWJhc3JpLXNlYnV0LWJhbGlrLW1vZGFsLWtlcmV0YS1jZXBhdC0xMzktdGFodW4taW5pLWthdGEtd2FtZW4tYnVtbtIBf2h0dHBzOi8vZmluYW5jZS5kZXRpay5jb20vaW5mcmFzdHJ1a3R1ci9kLTY5ODcyNzIvZmFpc2FsLWJhc3JpLXNlYnV0LWJhbGlrLW1vZGFsLWtlcmV0YS1jZXBhdC0xMzktdGFodW4taW5pLWthdGEtd2FtZW4tYnVtbi9hbXA?oc=5

2023-10-17 10:35:01Z
2532858709

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Faisal Basri Sebut Balik Modal Kereta Cepat 139 Tahun, Ini Kata Wamen BUMN - detikFinance"

Post a Comment

Powered by Blogger.