Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah pemegang saham pengendali emiten e-commerce dan jasa ride-hailing PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berniat melego saham perusahaan dalam jangka menengah.
Hal tersebut terungkap dalam keterbukaan informasi di website Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (19/10/2023) malam.
Komisaris GOTO Andre Soelistyo hendak menjual hingga sekitar 998.156.000 saham Seri A Perseroan, yang setara dengan sekitar 10% dari total kepemilikan sahamnya saat ini di Perseroan, dalam jangka waktu menengah.
Selain Andre, William Tanuwijaya, yang baru-baru ini sudah melepas saham GOTO, dapat memiliki rencana menjual hingga sekitar 3.097.419.000 saham Seri A Perseroan, yang setara dengan sekitar 15% dari total kepemilikan sahamnya saat ini di GOTO, dalam jangka waktu menengah.
Kemudian, co-founder perusahaan lainnya, Kevin Aluwi saat ini tidak lagi menjabat sebagai karyawan, pejabat, direktur, atau komisaris di GOTO. Kevin, demikian tulis keterbukaan informasi tersebut, telah melakukan penjualan saham untuk diversifikasi dan menjaga keseimbangan portofolio pribadinya.
"Beliau [Kevin] berencana untuk terus melakukan penjualan atas bagian dari saham Seri A yang dimilikinya di Perseroan," demikian tulis keterbukaan informasi tersebut.
Tercatat, hanya Direktur GOTO Melissa Siska Juminto yang tidak memiliki rencana untuk menjual saham yang dimilikinya di perseroan.
Selain saham Seri A, empat nama pengendali di atas memegang saham Seri B yang memiliki total hak suara secara kolektif lebih dari 20%.
Dibandingkan dengan Saham Seri B, Saham Seri A mempunyai hak yang sama, kecuali hak suara.
Mengutip prospektus penawaran umum perdana (IPO) GOTO pada April 2022, struktur Dual-Class Voting ini mengkonsentrasikan hak suara pada Pemegang Saham Seri B yang dapat membatasi kemampuan Pemegang Saham Seri A untuk memengaruhi keputusan aksi korporasi Emiten.
Tujuan utama dari keterbukaan informasi di atas adalah terkait Tanggapan atas Permintaan Penjelasan atas Volatilitas Transaksi Efek lantaran GOTO mengalami tekanan jual yang tinggi akhir-akhir ini.
Sebelum rebound dan ditutup naik 1,59% pada 19 Oktober 2023, GOTO sempat ditutup melemah selama 8 hari beruntun dan pernah menembus Rp54/saham, level terendah sepanjang masa (ATL) pada perdagangan intraday 16 Oktober 2023.
Inti dari penjelasan manajemen GOTO soal volatilitas saham perseroan tersebut, manajemen mengatakan perusahaan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal yang belum disampaikan oleh Perseroan kepada publik atau berada di ranah publik.
GOTO sendiri baru saja menyelesaikan proses penambahan modal dengan menggandeng investor strategis lewat skema private placement.
Dalam aksi korporasi ini, GOTO tercatat memperoleh dana segar hingga Rp 1,53 triliun setelah Bhinneka Holdings menyerap 17,04 miliar saham baru GOTO di harga pelaksanaan Rp 90/saham.
Private placement dilakukan pada Selasa pekan lalu dan saham baru resmi dicatatkan pada hari Rabu pekan lalu.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
GOTO Izin RUPSLB Buat Private Placement 118 M Saham, Mengapa?
(RCI/RCI)
https://news.google.com/rss/articles/CBMiemh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIzMTAxOTIzNTExNS0xNy00ODIxMjcvZXhpdC1zdHJhdGVneS1wYXJhLWZvdW5kZXItZ290by1yYW1haS1yYW1haS1pbmdpbi1qdWFsLXNhaGFt0gF-aHR0cHM6Ly93d3cuY25iY2luZG9uZXNpYS5jb20vbWFya2V0LzIwMjMxMDE5MjM1MTE1LTE3LTQ4MjEyNy9leGl0LXN0cmF0ZWd5LXBhcmEtZm91bmRlci1nb3RvLXJhbWFpLXJhbWFpLWluZ2luLWp1YWwtc2FoYW0vYW1w?oc=5
2023-10-20 00:31:14Z
2519428341
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Exit Strategy! Para Founder GOTO Ramai-ramai Ingin Jual Saham - CNBC Indonesia"
Post a Comment