TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior Universitas Indonesia Faisal Basri mengatakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) alias Kereta Cepat Whoosh bakal bernasib sama dengan kereta cepat yang ada di Taiwan. Kereta cepat di negara yang terletak di Asia Timur itu tidak pernah balik modal, sehingga setelah lima tahun beroperasi dinasionalisasi atau dibeli dari Cina oleh Pemerintah Taiwan.
“Jadi nombok terus, tidak pernah break event (balik modal) tidak pernah nutup biaya operasi sekian tahun, akhirnya dinasionalisasi. Nah Indonesia juga kemungkinan besar dinasionalisasi nanti, seluruh bebannya ditanggung negara,” ujar Faisal Basri dalam diskusi bertajuk ‘Beban Utang Kereta Cepat di APBN’ di Universitas Paramadina, Jakarta Selatan pada Selasa, 17 Oktober 2023.
Saat dinasionalisasi, kata Faisal Basri, Cina nanti akan keluar dari konsorsium operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung, sehingga 100 persen kereta cepat itu menjadi milik Indonesia dengan syarat membayar cicilan utang beserta bunganya secara terus menerus. “Diinjeksi terus dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) karena sudah dinasionalisasi,” tutur Faisal Basri.
Saat ini, menurut Faisal Basri, proyek kereta cepat yang dikelola oleh PT Kereta Cepat Indonesia China atau PT KCIC itu kini kerja samanya tidak lagi business to business (B2B). Hal itu berubah saat Presiden Joko Widodo alias Jokowi meneken Peraturan Presiden Nomor 93 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 107 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Aturan itu ditetapkan dan diundangkan pada 6 Oktober 2021. Kemudia,n dibentuklah Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Anggotanya adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Selanjutnya: “Dibentuk komite kereta cepat segala macam...."
https://news.google.com/rss/articles/CBMie2h0dHBzOi8vYmlzbmlzLnRlbXBvLmNvL3JlYWQvMTc4NTE4NC9mYWlzYWwtYmFzcmktcHJlZGlrc2ktbmFzaWIta2VyZXRhLWNlcGF0LXdob29zaC1ha2FuLWRpbmFzaW9uYWxpc2FzaS1zZXBlcnRpLWRpLXRhaXdhbtIBemh0dHBzOi8vYmlzbmlzLnRlbXBvLmNvL2FtcC8xNzg1MTg0L2ZhaXNhbC1iYXNyaS1wcmVkaWtzaS1uYXNpYi1rZXJldGEtY2VwYXQtd2hvb3NoLWFrYW4tZGluYXNpb25hbGlzYXNpLXNlcGVydGktZGktdGFpd2Fu?oc=5
2023-10-17 14:27:03Z
2532858709
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Faisal Basri Prediksi Nasib Kereta Cepat Whoosh akan Dinasionalisasi Seperti di Taiwan - Bisnis Tempo.co"
Post a Comment