Pemerintah menetapkan PT Pertamina (Persero) sebagai pengelola blok minyak dan gas (migas) Rokan usai 2021. Sebelumnya, Wilayah Kerja (WK) ini dikelola PT Chevron Indonesia.
Plt Dirut PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan pihaknya tengah menjajaki kemungkinan kerja sama dengan pihak lain dalam pengelolaan Blok Rokan. "Kita terbuka dengan partnership," ungkap dia dalam acara Forum Merdeka Barat, di Jakarta, Rabu (1/8/2018).
Menurut dia, rekan kerja dibutuhkan dalam upaya mitigasi risiko baik penggunaan teknologi maupun pendanaan. Rekan kerja yang dicari Pertamina tentu yang sudah teruji kualitasnya dalam pengelolaan blok migas.
"Ini untuk mitigasi resiko. EOR di sumur-sumur Pertamina ini untuk cari partner untuk teknologi risk. Kita akan pelajari sampai akhir 2020. Apakah mitigasi ini harus kita lakukan sendiri atau sharing dengan partner yang proven," jelas dia.
"Kedua, mitigasi untuk pendanaan. Kita lihat ada banyak yang tertarik. Kita terbuka," imbuh Nicke.
Dia pun menegaskan, pasca pengalihan operator pengelola Blok Rokan, pihaknya akan tetap menggunakan sumber daya manusia yang saat ini sudah tersedia di blok tersebut.
"Ini jangan sampai timbulkan lay off. Maka semua karyawan itu kembali pindah ke Pertamina. Di Mahakam juga begitu. Begitu berpindah. Ini kita lagi proses. Kita akan tetap gunakan tenaga kerja nasional. Malah kita mungkin akan menambah tenaga kerja karena sudah ada pensiun dan lain-lain," tandasnya.
Reporter: Wilfridus Setu Umbu
Sumber: Merdeka.com
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3607246/genjot-produksi-blok-rokan-pertamina-akan-eksplorasi-7000-titik-baruBagikan Berita Ini
0 Response to "Genjot Produksi Blok Rokan, Pertamina akan Eksplorasi 7.000 Titik Baru"
Post a Comment