Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah sepanjang perdagangan saham Jumat pekan ini. Akan tetapi, IHSG mampu berusaha berbalik ke zona hijau.
Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (31/8/2018), IHSG melemah tipis 0,5 poin atau 0,01 persen ke posisi 6.018,46. Indeks saham LQ45 turun 0,08 persen ke posisi 951,88. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.
Sebanyak 228 saham melemah sehingga menekan IHSG. 146 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. 122 saham diam di tempat.
Pada Jumat pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.018,46 dan terendah 5.940,64. Total frekuensi perdagangan saham 298.050 kali dengan volume perdagangan 8,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,5 triliun. Investor asing jual saham Rp 338,02 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.723.
Sebagian besar sektor saham tertekan. Sektor saham aneka industri melemah 2,45 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham konstruksi susut satu persen dan sektor saham tambang melemah 0,80 persen.
Sementara itu, sektor saham industri dasar mendaki 1,43 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham barang konsumsi menanjak 0,64 persen.
Saham-saham menguat antara lain saham AKSI naik 25 persen ke posisi 540 per saham, saham MOLI menanjak 24,71 persen ke posisi 1.085 per saham, dan saham SDRA tergelincir 18,67 persen ke posisi 890 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham DART turun 25 persen ke posisi 210 per saham, saham SKYB tergelincir 12,70 persen ke posisi 220 per saham, dan saham ARII turun 12,61 persen ke posisi 970 per saham.
Di bursa Asia, sebagian besar indeks saham acuan tertekan kecuali indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,67 persen.
Sementara itu, indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,98 persen, indeks saham Jepang Nikkei turun 0,02 persen, indeks saham Thailand merosot 0,09 persen.
Selain itu, indeks saham Shanghai tergelincir 0,46 persen, indeks saham Singapura susut 0,38 persen dan indeks saham Taiwan melemah 0,27 persen.
Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, pelemahan IHSG didorong minimnya sentimen positif dari dalam negeri. Selain itu, krisis keuangan Argentina dan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China masih pengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
"Krisis finansial Argentina dan sentimen perang dagang antara AS dengan Tiongkok turut menjadi penekan bagi rupiah," ujar Nafan saat dihubungi Liputan6.com.
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3633285/sempat-tertekan-ihsg-akhirnya-kembali-ke-posisi-6000Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sempat Tertekan, IHSG Akhirnya Kembali ke Posisi 6.000"
Post a Comment