Search

Kementan Alokasikan 1.000 Mobil Pengering Jagung buat Petani

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita menyampaikan dalam produksi pakan unggas, jagung merupakan komponen penting karena berkontribusi sekitar 40 persen dalam formulasi pakan.

Hal ini merupakan pasar yang besar dan potensial bagi komoditas jagung domestik. Sebagai gambaran, jika produksi pakan tahun 2018 sekitar 19,4 juta ton, maka setidaknya dibutuhkan jagung sekitar 7,8 juta ton. 

"Sayangnya, dahulu pasar komoditas jagung diisi oleh impor. Pada tahun 2015, Indonesia impor jagung sebanyak 3,5 juta ton dengan nilai sekitar Rp 10 triliun. Melalui program UPSUS Pajale serta koordinasi dan sinergi dari semua pihak, Indonesia bisa membalikkan keadaan,” ujar dia.

Kementan menggandeng Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) dalam menyerap jagung dari petani. Sinergi ini efektif dalam meningkatkan pasokan jagung nasional untuk industri pakan.

Berdasarkan data GPMT, penyerapan Januari – Mei 2018 sebesar 2.832.499 ton. Angka ini meningkat 32,8 persen dibandingkan penyerapan Januari – Mei 2017 sebesar 2.132.833 ton. 

Data GPMT ini tentunya dapat menjawab bagi pihak yang masih meragukan kemampuan produksi domestik dalam memasok kebutuhan jagung untuk industri pakan. Data ini sekaligus mengindikasikan keberadaan dan adanya peningkatan produksi jagung domestik yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan pakan.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3609080/kementan-alokasikan-1000-mobil-pengering-jagung-buat-petani

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kementan Alokasikan 1.000 Mobil Pengering Jagung buat Petani"

Post a Comment

Powered by Blogger.