Search

Penjelasan Menko Darmin Soal Istilah Ekonomi Bocor

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan maksud penyataannya terkait "Ekonomi Bocor" yang disampaikan dalam acara Business Lunch, Kamis kemarin. Istilah ekonomi bocor menjadi perbincangan warganet dan dihubungkan dengan pernyataan Prabowo Subianto saat kampanye Pemilihan Presiden 2014 lalu.

Menko Darmin mengatakan, istilah ekonomi bocor sebenarnya merupakan istilah teknis untuk menggambarkan devisa yang tidak seluruhnya kembali ke dalam negeri. Padahal, devisa ini dibutuhkan untuk mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi.

"Saya kemarin itu menjelaskan bahwa, kalau kita mengekspor itu akan menjadi semacam tambahan tenaga untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi kita. Semacam suntikanlah untuk ekonomi kita tumbuh. Tapi, kalau devisanya enggak masuk yaa enggak jadi dia menambah tenaga. Jadi dalam bahasa teknis ekonomi, bocor dia," ujar Menko Darmin di Kantornya, Jakarta, Jumat (3/8/2018).

Darmin mengatakan, istilah kebocoran ekonomi tidak hanya berlaku bagi devisa ekspor yang tidak masuk ke dalam negeri. Ekonomi bocor juga berlaku bagi aktivitas impor. Sebab, ketika mengimpor Indonesia harus mengeluarkan devisa untuk membayar barang atau kebutuhan dari luar negeri.

"Kalau kita mengimpor, lawannya mengekspor. Kalau secara makro ekonomi. Kalau mengekspor menambah tenaga untuk pertumbuhan kalau mengimpor itu mengurangi. Jadi semacam ada yang bocor. Begitu juga devisanya tidak masuk," jelasnya.

Let's block ads! (Why?)

https://m.liputan6.com/bisnis/read/3608900/penjelasan-menko-darmin-soal-istilah-ekonomi-bocor

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Penjelasan Menko Darmin Soal Istilah Ekonomi Bocor"

Post a Comment

Powered by Blogger.