Kenaikan suku bunga memberikan tekanan ke bisnis perbankan terutama dari sisi pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) dan kredit, pun rasio kredit bermasalah (NPL).
Biro Riset Infobank mencatat, pertumbuhan DPK perbankan yang masih tumbuh 13,60 persen pada 2013 terus anjlok menjadi cuma tumbuh 12,29 persen pada 2014, bahkan sampai ke pertumbuhan satu digit 7,26 persen pada 2015 dan 9,60 persen pada 2016.
Sementara itu, dari sisi pertumbuhan kredit terjun bebas dari sebelumnya bisa mencapai 21,80 persen pada 2013, menjadi hanya 11,65 persen pada 2014, kembali turun jadi hanya tumbuh 10,40 persen pada tahun berikutnya. Pada 2016, pertumbuhan kredit bahkan anjlok ke satu digit menjadi 7,85 persen.
Sedangkan dari kualitas kredit, birI mencatat terjadi penurunan di mana NPL gross yang sebelumnya di level 1,77 persen pada 2013, meningkat menjadi 2,16 persen pada 2014. Pada dua tahun berikutnya, NPL kembali membengkak menjadi 2,49 persen dan 2,93 persen.
Penurunan kinerja membuat raihan laba bersih perbankan Cuma tumbuh 5,16 persen pada 2014, bahkan sempat turun 6,76 persen pada 2015 di mana industri ramai-ramai meningkatkan pencadangan seiring dengan terjadinya kenaikan NPL.
Masuk tahun 2017, kinerja perbankan mulai kembali stabil, kendati pada periode Januari hingga Mei NPL tembus level 3 persen. Namun pada akhir tahun kualitas kredit membaik ke tingkat 2,59 persen. Sementara dari sisi pertumbuhan kredit membaik dibanding tahun sebelumnya ke level 8,35 persen.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3630323/tren-suku-bunga-rendah-telah-berakhirBagikan Berita Ini
0 Response to "Tren Suku Bunga Rendah Telah Berakhir"
Post a Comment