Search

Harga Minyak Menguat Usai Sentuh Level Terendah

Liputan6.com, New York - Harga minyak menguat USD 1 per barel usai menyentuh level terendah dalam beberapa bulan. Penguatan harga minyak itu didorong data pemerintah Amerika Serikat (AS) menunjukkan permintaan yang kuat untuk bahan bakar, tetapi kekhawatiran tetap seiring meningkatnya pasokan minyak mentah global.

Harga minyak Brent naik 95 sen atau 1,52 persen ke posisi USD 63,48 per barel. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) melonjak USD 1,2 atau 2,25 persen ke posisi USD 54,63 per barel.

Berdasarkan data the Energy Information Administration (EIA), pasokan minyak AS naik 4,9 juta barel pada pekan lalu. Persediaan minyak naik dalam sembilan minggu, yang termasuk terpanjang sejak Maret 2017.

Persediaan minyak di Cushing, Oklahoma melemah 116 ribu barel untuk pertama kali dalam sembilan minggu. Stok gasoline turun 1,3 juta barel ke level terendah sejak Desember 2017. Sedangkan hasil penyulingan merosot 77 ribu barel.

“Cushing membukukan penurunan pertama dalam beberapa bulan, sebuah kemungkinan dari beberapa level yang dapat dorong dukungan untuk WTI,” ujar Jim Ritterbusch, Pendiri Ritterbusch and Associates, dalam sebuah laporan, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (22/11/2018).

Pasar secara keseluruhan tetap melemah setelah minyak mentah turun lebih dari enam persen pada sesi sebelumnya. Sementara itu, bursa saham dunia telah melemah seiring kekhawatiran terhadap prospek ekonomi.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3697627/harga-minyak-menguat-usai-sentuh-level-terendah

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Harga Minyak Menguat Usai Sentuh Level Terendah"

Post a Comment

Powered by Blogger.