:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Selasa ini. Pergerakan pasar uang dunia pada hari ini akan sangat fluktuatif, terutama mata uang pound sterling terhadap dolar AS.
Mengutip Bloomberg, Selasa (12/3/2019), rupiah dibuka di angka 14.253 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.291 per dolar AS. Menjelang siang, rupiah terus menguat ke 14.242 per dolar AS.
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.241 per dolar AS hingga 14.291 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah masih menguat 1,03 persen.
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.251 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sehari sebelumnya yang ada di angka 14.324 per dolar AS.
Analis Monex Investindo Futures Dini Nurhadi Yasyi di Jakarta, Selasa, mengatakan dolar AS terkoreksi disebabkan penguatan pound sterling seiring meningkatnya harapan pasar akan tercapainya kesepakatan terkait Brexit.
"Memang kemarin May dan presiden komisi Eropa bilang mereka sudah ada kesepakatan. Jadi istilahnya pasar sudah berekspektasi tinggi terhadap kesepakatan Brexit," ujar Dini.
Menurut dia, pergerakan pasar uang hari ini akan sangat fluktuatif, terutama mata uang pound sterling terhadap dolar AS.
"Pergerakan pasar keuangan diperkirakan bakal sangat volatile tinggi hari ini, dari pergerakan GBP-USD khususnya yang akan berpengaruh ke dolar. Kekuatan dolar pasti berpengaruh ke rupiah," kata Dini.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3914713/kesepakatan-brexit-beri-tenaga-ke-rupiahBagikan Berita Ini
0 Response to "Kesepakatan Brexit Beri Tenaga ke Rupiah"
Post a Comment