Prabowo Tuding Bandara di Indonesia Dikelola Asing, Ini Faktanya!

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden Nomor urut 02 Prabowo Subianto merasa prihatin dengan kondisi bandara dan pelabuhan saat ini yang menurutnya dikuasai oleh asing. Hal tersebut ia ungkapkan dalam debat calon presiden keempat yang berlangsung di Hotel Shangri-La Jakarta pada Sabtu (30/3/2019) malam.

Dalam debat Calon Presiden (Capres) Keempat 2019 yang berlangsung di Hotel Shangri-La, pada Sabtu malam ini, Prabowo mengatakan bahwa sepanjang sejarah tidak ada negara manapun di dunia yang mengizinkan pelabuhan dan lapangan terbang diperasikan oleh pihak asing.

"Bukan kita anti asing, ini mengangkut kedaulatan nasional. Kami kuatir jika pelabuhan diperasikan perusahaan asing suatu saat jika kepentingan nasional tidak cocok maka akan berhenti," kata Prabowo.

Benarkah apa yang disebut oleh Prabowo bahwa bandara di Indonesia dikuasai oleh asing?

Menengok data dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, jumlah bandara udara atau bandara di Indonesia mencapai 297 bandar udara.

Bandara-bandara tersebut dikelola oleh Kementerian Perhubungan melalui Unit Penyelenggara Bandar Udara , TNI, angkasa Pura I, Angkasa Pura II dan pemerintah daerah.

Berikut rinciannya:

1. ABDURRAHMAN SALEH

Pengelola : UPT Daerah / Pemda

2. ABOGE - KAB. MAPPI

Pengelola : TNI

3. ABOY

Pengelola : UPT Daerah / Pemda

4. ABOYAGA

Pengelola : UPT Daerah / Pemda

5. ADI SUMARMO

Pengelola : PT. Angkasa Pura I

6. ADI SUTJIPTO