Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street mampu menguat pada hari terakhir perdagangan pada kuartal I 2019.
Indeks saham S&P 500 mencatatkan penguatan terbaik secara kuartalan sejak 2009. Hal itu didorong optimisme terhadap negosiasi perdagangan AS dan China.
Pada penutupan perdagangan saham Jumat (Sabtu pagi WIB), indeks saham Dow Jones menguat 211,22 poin atau 0,82 persen ke posisi 25.928,68.
Indeks saham S&P 500 mendaki 18,96 poin atau 0,67 persen ke posisi 2.834,4. Indeks saham Nasdaq bertambah 60,16 poin atau 0,78 persen ke posisi 7.729,32.
Selama kuartal I 2019, indeks saham Dow Jones menanjak 11,2 persen, dan bukukan penguatan terbesar sejak 2013. Sementara itu, indeks saham Nasdaq menguat 16,5 persen, dan bukukan penguatan terbaik secara kuartalan sejak 2012.
Tiga indeks saham utama membukukan kenaikan satu persen setiap minggu sehingga dorong penguatan selama sebulan.
Sentimen negosiasi perdagangan membayangi laju wall street. AS dan China membuat kemajuan pembicaraan dalam negosiasi perdagangan yang diadakan di Beijing pada Jumat pekan ini.
Pembicaraan ini mencari jalan untuk menyelesaikan perang dagang antara dua negara dengan ekonomi terbesar.
Pemimpin delegasi China yang dipimpin oleh Perdana Menteri Liu He akan ke Washington, AS pada pekan depan untuk membicarakan ronde berikutnya dalam negosiasi perdagangan.
"Prospek perang dagang akan segera berakhir dalam waktu dekat memberikan dorongan kepada investor kepercayaan diri. Bursa saham AS membukukan kinerja positif secara kuartalan," ujar Ekonom Spartan Capital Securities, Peter Cardillo, seperti dikutip dari laman Reuters, Jumat (30/3/2019).
Indeks saham S&P 500 pun membukukan kenaikan 13,1 persen selama kuartal I 2019. Penguatan ini terbesar sejak kuartal III 2009 dan kuartal I 1998.
Sektor saham industri yang sensitif dengan negosiasi perdagangan dapat menguat satu persen. Produsen chip yang mencatatkan eksposur pendapatan ke China membukukan keuntungan dengan indeks saham chip Philadelphia naik 1,6 persen. Sektor saham teknologi tercatat menguat satu persen.
Dalam pencatatan saham perdana, perusahaan rintisan Lyft Inc naik lebih dari 20 persen di bursa saham Nasdaq. Saham Lyft naik 8,7 persen.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3929593/wall-street-melonjak-berkat-harapan-negosiasi-perdagangan-as-chinaBagikan Berita Ini
0 Response to "Wall Street Melonjak Berkat Harapan Negosiasi Perdagangan AS-China"
Post a Comment