Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten yang sempat dikaitkan dengan artis kondang Raffi Ahmad, PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX), berhasil menempati posisi top gainers pada perdagangan hari ini, Rabu (19/5/2021).
Berbeda nasib, saham bank milik Grup Panin PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS) dan saham pemilik Sentul City PT Sentul City Tbk (BKSL) tersungkur sebagai top losers.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 'terjun bebas' hari ini. IHSG anjlok 1,27%, meninggalkan level psikologis 5.800 ke posisi 5.760,584 pada penutupan sesi II perdagangan, Rabu (19/5).
Menurut data BEI, ada 157 saham naik, 332 saham merosot dan 143 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 10,01 triliun dan volume perdagangan mencapai 17,10 miliar saham.
Investor asing pasar saham meninggalkan bursa domestik dengan catatan jual bersih asing mencapai Rp 269,92 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 8,94 miliar.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi II hari ini (19/5).
Top Gainers
-
Era Mandiri Cemerlang (IKAN), saham +31,37%, ke Rp 134, transaksi Rp 24,4 M
-
Digital Mediatama Maxima (DMMX), +24,50%, ke Rp 940, transaksi Rp 119,2 M
-
Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF), +14,46%, ke Rp 1.900, transaksi Rp 108,2 M
-
Budi Starch & Sweetener (BUDI), +10,78%, ke Rp 226, transaksi Rp 27,3 M
-
MNC Vision Networks (IPTV), +10,00%, ke Rp 264, transaksi Rp 23,8 M
Top Losers
-
Kapuas Prima Coal (ZINC), saham -6,71%, ke Rp 153, transaksi Rp 116,4 M
-
Bank Panin Dubai Syariah (PNBS), -6,62%, ke Rp 127, transaksi Rp 26,1 M
-
DMS Propertindo (KOTA), -6,43%, ke Rp 262, transaksi Rp 217,0 M
-
Sentul City (BKSL), -5,88%, ke Rp 80, transaksi Rp 75,4 M
-
Bank Syariah Indonesia (BRIS), -5,22%, ke Rp 1.905, transaksi Rp 103,7 M
Menurut data di atas, saham emiten yang bergerak di bidang pemasaran perdagangan digital, DMMX, berhasil ditutup di jajaran top gainers, dengan lonjakan harga mencapai 24,50% ke Rp 940/saham.
Nilai transaksi DMMX juga ramai pada hari ini, mencapai Rp 119,2 miliar.
Saham DMMX berhasil kembali melonjak ke zona hijau sejak kemarin (18/5) setelah 3 hari perdagangan sebelumnya terpuruk di zona merah.
Dalam sepekan, saham anak usaha PT NFC Indonesia Tbk (NFCX), milik Grup PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) ini melonjak sebesar 21,29%. Adapun dalam sebulan saham DMMX terkerek 67,86%.
Saham emiten yang masuk ke dalam indeks IDX TECHNO ini sempat dikaitkan dengan artis dan public figure ternama, Raffi Ahmad, beberapa waktu lalu.
Berdasarkan keterbukaan informasi di BEI, DMMX tercatat bekerjasama dengan perusahaan milik Raffi Ahmad, artis yang biasa dijuluki 'Sultan Andara', untuk membentuk perusahaan patungan.
DMMX menggandeng RANS Entertainment (RANS), talent agency milik Raffi Ahmad, untuk membangun platform pemasaran media sosial digital dan pendirian joint venture (JV), PT DMMX Rans Digital (DIGIRANS). Perusahaan ini akan mengelola platform tersebut. DMMX memiliki 33,33% saham senilai Rp 300 juta.
RANS Entertainment mengelola lebih dari 300.000 content creator dan influencer media sosial di Indonesia. Dalam kemitraan ini, DMMX, perusahaan infrastruktur pemasaran digital, menggandeng RANS sebagai creative content creator guna meningkatkan distribusi dan jangkauan konten yang diproduksi oleh talent RANS.
Kabar teranyar, pada Selasa (18/5), pihak DMMX mengumumkan perjanjian kerja sama dengan PT Jaring Sistema Semesta yang bertindak selaku konsolidator bisnis warung ritel Kios Warga.
Adapun Kios Warga merupakan program usaha dan gagasan dari PT Taspen Persero (Taspen) yang mengelola Dana Pensiun Aparatur Sipil Negara di Indonesia, berkolaborasi dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Menurut penjelasan manajemen DMMX, saat ini Kios Warga sudah tersebar di seluruh Indonesia dengan total sebanyak 267 Kios Warga yang telah beroperasi.
"Taspen dan BRI menargetkan pertumbuhan Kios Warga sebanyak 100.000 ++ Kios dalam waktu 3 tahun. Dalam program ini BRI juga menyediakan Pinjaman Mikro bagi para Pensiunan dan Aparatur Sipil Negara yang menjadi usahawan Digital UMKM Kios Warga," jelas pihak DMMX.
Sementara, saham PNBS malah ambles hingga menyentuh auto rejection bawah (ARB) 6,62% ke Rp 127/saham.
Dalam sepekan saham PNBS ambles 14,77%, sementara dalam sebulan terakhir masih 'hijau' sebesar 5,83%.
Saham dengan PNBS, saham BKSL ambrol 5,88% ke Rp 80/saham. Amblesnya saham ini tampaknya didorong oleh aksi ambil untung (profit taking) para pelaku pasar, setelah kemarin saham BKSL melonjak 14,86%.
Kabar terbaru, setelah menyelesaikan transaksi penjualan mall Aeon Sentul City, pihak BKSL baru-baru ini menjual lahan seluas 9,4 hektare kepada salah satu pengembang properti asal Malaysia, Genting Property Sdn Bhd (Genting Property).
Presiden Komisaris Sentul City, Basaria Panjaitan mengatakan, akuisisi lahan seluas 9,4 hektare di kawasan Commercial Business District (CBD) Sentul City ini akan menjadi proyek perdana Genting Property di Jabodetabek, sejalan dengan rencana ekspansi bisnis Genting Property.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(adf/adf)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMid2h0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMDUxOTE1NDMwNC0xNy0yNDY3Mjkvc2FoYW0tbWlsaWstcmFmZmktYWhtYWQtamF3YXJhLWxhZ2ktcGFuaW4tc2VudHVsLW55dW5nc2Vw0gEA?oc=5
2021-05-19 09:07:44Z
52782770800764
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gainers-Losers Saham 'Milik' Raffi Ahmad Jawara Lagi, Panin-Sentul Nyungsep! - CNBC Indonesia"
Post a Comment