TEMPO.CO, Jakarta - Investor saham Lo Kheng Hong blakblakan menyatakan tak pernah tertarik untuk membeli saham yang ditawarkan saat initial public offering atau IPO. Hal ini berlaku pada GoTo, perusahaan teknologi hasil merger Gojek dan Tokopedia, yang disebut-sebut akan segera melantai di bursa saham.
Pengakuan tersebut disampaikan dalam video pendek berdurasi 3 menit 24 detik yang diunggah di akun Instagram Lukas Setia Atmaja @lukas_setiaatmaja, pada Selasa, 18 Mei 2021. Lukas sebelumnya bertanya kepada Lo Kheng Hong terkait rencana IPO perusahaan teknologi yang baru saja terbentuk, yaitu GoTo.
"Apa tanggapan Bapak soal investasi perusahaan teknologi, perusahaan unicorn misalnya Gojek atau Toped yang rencananya akan IPO dalam waktu dekat? Karena secara PVB PER mungkin tidak menarik, tapi melihat dari tren sepertinya akan menjadi platform masa depan," tanya Lukas.
Menanggapi pertanyaan itu, pak Lo--sapaan akrab Lo Kheng Hong--mengaku dirinya sudah lebih dari 20 tahun tidak pernah membeli saham yang baru melantai di bursa atau saham IPO.
"Karena tidak mungkin pemilik perusahaan dan penjamin emisi mau menjual di harga undervalue, harga murah. Pasti mereka mau menjual harga IPO semahal-mahalnya," ujar pria yang disebut-sebut sebagai Warren Buffet Indonesia tersebut.
Walau menilai tak ada yang salah dengan harga yang ditawarkan saat IPO, Pak Lo menyatakan sudah lebih dari 20 tahun menghindar untuk membeli saham IPO. Salah satunya karena secara logika, menurut dia, tidak mungkin pemilik perusahaan mau menjual produknya dengan harga murah.
Lo Kheng Hong lalu mengibaratkan proses penjualan saham IPO dengan jual-beli mobil. "Mana mau si pemilik bisnis mau menjual Mercy (Mercedez Benz) di harga (Toyota)Avanza? Kalau bisa Avanza dijual harga Mercy," kata Pak Lo.
Selain itu, kata Pak Lo, ia mengaku dirinya tidak mengerti perkembangan teknologi. Bahkan, dia mengaku masih membutuhkan bantuan anaknya untuk mengikuti Zoom Meeting dengan Lukas dan komunitas Hungry Stock.
Bukan itu saja, investor saham senior tersebut mengatakan dirinya tidak bisa mengetik di komputer hingga saat ini. "Mungkin saudara kaget, Lo Kheng Hong ngetik di komputer saja gak bisa? Karena waktu saya kuliah dulu belum ada komputer, udah gitu saya gak mau belajar lagi karena enggak ada kebutuhan," ucapnya.
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMicGh0dHBzOi8vYmlzbmlzLnRlbXBvLmNvL3JlYWQvMTQ2Mzc3MS9sby1raGVuZy1ob25nLWJsYWtibGFrYW4tc2VidXQtYWxhc2FuLWVuZ2dhbi1iZWxpLXNhaGFtLWdvdG8tYmlsYS1uYW50aS1pcG_SAW9odHRwczovL2Jpc25pcy50ZW1wby5jby9hbXAvMTQ2Mzc3MS9sby1raGVuZy1ob25nLWJsYWtibGFrYW4tc2VidXQtYWxhc2FuLWVuZ2dhbi1iZWxpLXNhaGFtLWdvdG8tYmlsYS1uYW50aS1pcG8?oc=5
2021-05-19 07:35:00Z
52782770679867
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Lo Kheng Hong Blakblakan Sebut Alasan Enggan Beli Saham GoTo Bila Nanti IPO - Bisnis Tempo.co"
Post a Comment