PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) akan membangun smelter High Pressure Acid Leach (HPAL). Nantinya, sekitar 18% dana hasil IPO akan digunakan untuk membangun HPAL.
Presiden Direktur MBMA Devin Antonio Ridwan mengatakan akan membangun 2 HPAL yang masing-masing akan memiliki kapasitas 120 ribu ton, sehingga total kapasitas 2 HPAL tersebut 240 ribu ton. Pada pembangunan tahap awal, HPAL akan memiliki kapasitas 60 ribu ton dan ditargetkan selesai dibangun pada 2025.
Adapun nilai investasi untuk pembangunan HPAL tahap awal sekitar US$ 1,28 miliar. Sementara untuk HPAL kedua, masih dalam tahap negosiasi dengan calon partner perusahaan.
"Ke depannya kami akan terus meningkatkan kapasitas dari HPAL menjadi 240 ribu ton kapasitas, tentunya ini akan menjadi komponen atau terimplan terbesar jika dibandingkan dengan projek hilirisasi yang lain berdasarkan proyek yang dilakukan oleh perusahaan saat ini," ujar Devin dalam acara Konferensi Pers Public Expose Rencana IPO PT Merdeka Battery Materials Tbk di Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Kamis (29/3/2023).
"Kami menargetkan 2025 sudah akan berkontribusi sekitar 25% dari EBITDA kami pada 2025 setelah dibangun nanti," tambahnya.
Selain membangun HPAL, MBMA juga berencana untuk membangun smelter Rotary Kiln-Electric Furnace RKEF ketiga yang ditargetkan selesai dan bisa dioperasikan pada semester kedua tahun ini. RKEF saat ini menghasilkan Nickel Pig Iron (NPI) dengan kapasitas terpasang produksi agregat mencapai 38.000 Ni per tahun. Setelah dibangun RKEF yang baru nantinya produksi nikel ditargetkan dapat lebih optimal lagi.
"Tentunya ini juga yang kami utamakan untuk menjadi penyumbang pendapatan dari perusahaan. Nilainya sendiri akan berfokus pada harga nikel. Jadi saya rasa dari perusahaan sendiri kami akan berfokus pada pencapaian target produksi tersebut" ujarnya.
Sebagai informasi, saat ini MBMA sudah mencatatkan pendapatan usaha senilai US$ 289,45 juta dengan laba kotor sebesar US$ 31,31 juta. Adapun laba periode berjalan sebesar US$ 32,47 juta dengan total aset mencapai US$ 1,89 miliar, perusahaan memiliki ekuitas sebesar US$ 1,29 miliar.
Lihat juga Video: Kebijakan Insentif Mobil Listrik Tepatkah atau Bikin Tambah Macet?
(das/das)https://news.google.com/rss/articles/CBMifWh0dHBzOi8vZmluYW5jZS5kZXRpay5jb20vYnVyc2EtZGFuLXZhbGFzL2QtNjY0NjU2Ni9zZXRlbGFoLWlwby1wcm9kdXNlbi1iYXRlcmFpLW1pbGlrLXNhcmF0b2dhLS1ib3ktdGhvaGlyLW1hdS1iaWtpbi1zbWVsdGVy0gGBAWh0dHBzOi8vZmluYW5jZS5kZXRpay5jb20vYnVyc2EtZGFuLXZhbGFzL2QtNjY0NjU2Ni9zZXRlbGFoLWlwby1wcm9kdXNlbi1iYXRlcmFpLW1pbGlrLXNhcmF0b2dhLS1ib3ktdGhvaGlyLW1hdS1iaWtpbi1zbWVsdGVyL2FtcA?oc=5
2023-03-30 08:00:36Z
1861180582
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Setelah IPO, Produsen Baterai Milik Saratoga & Boy Thohir Mau Bikin Smelter - detikFinance"
Post a Comment