Search

RI Kebanjiran Impor Ampas Industri Makanan dari Brasil - detikFinance

Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor Indonesia periode April 2023 sebesar US$ 15,35 miliar atau turun 25,45% dibandingkan periode Maret 2023.

Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS Imam Machdi mengungkapkan jika dilihat menurut penggunaan impor untuk seluruh jenis penggunaan terkontraksi cukup dalam pada April 2023.

"Untuk barang konsumsi tercatat US$ 1,4 miliar, untuk barang modal US$ 2,35 miliar. Bahan baku penolong merupakan penyumbang terbesar yaitu US$ 11,6 miliar atau 75,57% dari total impor April 2023," kata dia dalam konferensi pers, Senin (15/5/2023).

BPS juga mencatat per April ada beberapa komoditas yang menyumbang peningkatan tertinggi. Seperti ampas dan sisa industri makanan sebesar nilai impornya tumbuh US$ 73,2 juta atau 22,4%. Paling banyak impor ampas dan sisa industri makanan berasal dari Brasil senilai US$ 113,2 juta untuk periode April 2023.

Kemudian daging hewan US$ 35,31 juta atau 57,97%. Lalu barang anyaman 0,03 juta atau 104,76%. Selanjutnya olahan dari daging, ikan, krustasea dan moluska US$ 0,02 juta atau 0,35%. Serta kulit berbulu, bulu tiruan dan daripadanya US$ 0,01 juta atau 1,87%.

BPS juga mencatat untuk pangsa impor nonmigas paling besar adalah China dengan nilai US$ 4,14 miliar atau 33,41%. Kemudian Jepang US$ 990 juta atau tumbuh 7,96% dan Amerika Serikat (AS) US$ 660 juta atau 5,33%.

Kinerja Ekspor

Tak cuma impor, BPS juga mencatat nilai ekspor terbesar ke sejumlah negara. Seperti ke Pakistan yang mengalami kenaikan hingga US$ 126,3 juta. Komoditas utamanya adalah lemak dan minyak hewan atau nabati sebesar US$ 132 juta. Lalu kertas, karton dan barang daripadanya US$ 2,6 juta serta berbagai produk kimia sebesar US$ 0,8 juta.

Lalu untuk Qatar tercatat US$ 90,3 juta dengan komoditas kapal, perahu dan struktur terapung US$ 81 juta. Kemudian barang dari besi dan baja US$ 11,3 juta. Selanjutnya mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya US$ 0,4 juta.

Ekspor ke Jerman juga tercatat mengalami peningkatan yaitu US$ 53,3 juta. Komoditas penyumbang bijih logam, terak dan abu US$ 119,8 juta. Kemudian kendaraan dan bagiannya US$ 0,8 juta serta olahan dari daging, ikan, krustasea dan moluska US$ 0,8 juta.

(kil/das)

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/rss/articles/CBMicGh0dHBzOi8vZmluYW5jZS5kZXRpay5jb20vYmVyaXRhLWVrb25vbWktYmlzbmlzL2QtNjcyMTM3My9yaS1rZWJhbmppcmFuLWltcG9yLWFtcGFzLWluZHVzdHJpLW1ha2FuYW4tZGFyaS1icmFzaWzSAXRodHRwczovL2ZpbmFuY2UuZGV0aWsuY29tL2Jlcml0YS1la29ub21pLWJpc25pcy9kLTY3MjEzNzMvcmkta2ViYW5qaXJhbi1pbXBvci1hbXBhcy1pbmR1c3RyaS1tYWthbmFuLWRhcmktYnJhc2lsL2FtcA?oc=5

2023-05-15 07:46:00Z
2007395221

Bagikan Berita Ini

0 Response to "RI Kebanjiran Impor Ampas Industri Makanan dari Brasil - detikFinance"

Post a Comment

Powered by Blogger.