Search

IHSG Berisiko Lanjut Koreksi, Saham BUMI, INKP, PNLF, dan MEDC Layak Koleksi? - Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan lanjut terkoreksi pada perdagangan akhir pekan, Jumat (19/5/2023), setelah sebelumnya ditutup melemah 0,2 persen ke 6.663.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menyebutkan sebelumnya pelemahan IHSG disertai dengan meningkatnya volume penjualan.

"Namun, koreksi dari IHSG masih tertahan oleh Lower Band. Dapat diwaspadai area support terdekatnya di 6.657," ungkapnya dalam riset harian.

Apabila IHSG menembus area tersebut maka pergerakan IHSG masih akan terkoreksi membentuk wave c dari wave (y) dari wave [ii] ke area 6.612-6.622 di label hitam.

Namun, pada skenario terbaiknya, selama masih mampu bertahan di atas 6.657, terdapat peluang IHSG menguat untuk uji rentang area 6.751-6.820 terlebih dahulu.

Hari ini, MNC Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak dengan support di level 6.657, 6.587, dan resistance di level 6.751, 6.820.

Adapun, saham yang masuk dalam rekomendasi analis ada BUMI, INKP, dan PNLF untuk Buy on Weakness dan MEDC untuk Speculative Buy.

BUMI - Buy on Weakness 
BUMI ditutup terkoreksi 5,3 persen ke Rp126 dan masih didominasi oleh tekanan jual. Diperkirakan, posisi BUMI saat ini sedang berada pada bagian dari wave (b) dari wave [a], sehingga BUMI masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: Rp114-Rp119
Target Price: Rp129, Rp145
Stoploss: below Rp107

INKP - Buy on Weakness 
INKP ditutup terkoreksi 1,4 persen ke Rp7.250 disertai dengan munculnya volume penjualan. Selama INKP masih mampu berada di atas 7.000 sebagai stoplossnya, maka posisi INKP saat ini sedang berada pada bagian awal dari wave [iii] dari wave 1.
Buy on Weakness: Rp7.175-Rp7.225
Target Price: Rp7.600, Rp7.975
Stoploss: below Rp7.000

MEDC - Spec Buy 
MEDC ditutup terkoreksi 1,1 persne ke Rp900 disertai dengan munculnya volume penjualan. Selama MEDC masih mampu bergerak di atas 885 sebagai stoplossnya, maka posisi MEDC saat ini sedang berada di awal wave (iii) dari wave [c] dari wave B.
Spec Buy: Rp890-Rp900
Target Price: Rp955, Rp1.045
Stoploss: below Rp885

PNLF - Buy on Weakness 
PNLF menguat 2,2 persen ke Rp284 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama PNLF masih mampu berada di atas Rp266 sebagai stoplossnya, maka posisi PNLF saat ini sedang berada di awal wave (c) dari wave [iv].
Buy on Weakness: Rp278-Rp282
Target Price: Rp308, Rp322
Stoploss: below Rp266

____________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Konten Premium

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/rss/articles/CBMiemh0dHBzOi8vbWFya2V0LmJpc25pcy5jb20vcmVhZC8yMDIzMDUxOS83LzE2NTcyMTIvaWhzZy1iZXJpc2lrby1sYW5qdXQta29yZWtzaS1zYWhhbS1idW1pLWlua3AtcG5sZi1kYW4tbWVkYy1sYXlhay1rb2xla3Np0gF5aHR0cHM6Ly9tLmJpc25pcy5jb20vYW1wL3JlYWQvMjAyMzA1MTkvNy8xNjU3MjEyL2loc2ctYmVyaXNpa28tbGFuanV0LWtvcmVrc2ktc2FoYW0tYnVtaS1pbmtwLXBubGYtZGFuLW1lZGMtbGF5YWsta29sZWtzaQ?oc=5

2023-05-19 00:38:19Z
2035877363

Bagikan Berita Ini

0 Response to "IHSG Berisiko Lanjut Koreksi, Saham BUMI, INKP, PNLF, dan MEDC Layak Koleksi? - Bisnis.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.