:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2320168/original/008697700_1533532295-Konferensi_pers_BKN_pada_Senin_6_Agustus_2018-ok.jpg)
Sebelumnya, Kantor Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Provinsi Bali tetap beroperasi pasca bencana gempa 7 skala richter (SR) yang terjadi pada Minggu 5 Agustus 2018 sampai dengan Senin 6 Agustus 2018 di wilayah tersebut.
"Pada pagi ini, kegiatan layanan Kantor BI Provinsi Bali beroperasi normal untuk kegiatan transaksi sistem pembayaran (non tunai) dan pengelolaan uang Rupiah (tunai). Sementara Kantor BI Provinsi NTB beroperasi untuk kegiatan transaksi sistem pembayaran (non tunai), sedangkan kegiatan perkasan dilakukan sesuai kebutuhan perbankan," demikian keterangan tertulis BI, Senin 6 Agustus 2018.
BI juga menjelaskan bahwa BI akan terus memantau perkembangan yang terjadi dan melakukan pengkinian (update) informasi dalam hal kegiatan perkasan dapat beroperasi kembali secara normal. BI juga akan memastikan bahwa uang Rupiah tersedia dalam jumlah yang cukup untuk melayani kebutuhan masyarakat.
Berkoordinasi dengan perbankan dan lembaga terkait, BI akan senantiasa memantau perkembangan kondisi pasca gempa dan memastikan pelayanan transaksi di masyarakat dapat tetap berjalan dengan lancar dan aman.
"Segenap Anggota Dewan Gubernur dan keluarga besar Bank Indonesia menyampaikan keprihatinan dan duka cita yang mendalam atas terjadinya musibah tersebut," tulis BI.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Proses evakuasi dilakukan terhadap 700 warga dan wisatawan yang trauma akibat gempa berkekuatan 7 SR.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kantor BKN Rusak Akibat Gempa Lombok"
Post a Comment