:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1779199/original/008821700_1511423282-Perdagangan-Saham-dan-Bursa2.jpg)
Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah dengan indeks saham S&P 500 membukukan penurunan dalam lima sesi berturut-turut.
Hal tersebut didorong kekhawatiran peraturan pada industri perbankan akan mengetat usai Partai Demokrat mengambil-alih the House of Representatives atau DPR AS.
Pada penutupan perdagangan saham Rabu (Kamis pagi WIB), indeks saham Dow Jones merosot 204,84 poin atau 0,81 persen ke posisi 25.081,65. Indeks saham S&P 500 tergelincir 20,36 poin atau 0,75 persen ke posisi 2.701,82. Indeks saham Nasdaq melemah 64,48 poin atau 0,9 persen ke posisi 7.136,39.
Sektor saham keuangan merosot usai Maxine Waters dari Partai Demokrat akan menjadi ketua komite perbankan di DPR. Berdasarkan laporan CNBC, ia menuturkan peraturan perbankan tidak akan berkurang di tangannya. Sektor saham keuangan S&P 500 susut 1,2 persen, dan merupakan hambatan terbesar di S&P 500. Saham bank merosot 1,6 persen.
Sementara itu, saham teknologi lanjutkan tekanan seiring saham Apple Inc tergelincir dalam lima hari berturut-turut di wall street. Hal tersebut didorong kekhawatiran penjualan iPhone.
Saham Apple sempat turun 20 persen lebih dari rekor tertingginya. Saham Apple melemah 2,1 persen turut mendorong indeks sektor saham teknologi S&P 500 terpangkas 0,5 persen.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3692522/sektor-saham-keuangan-bebani-wall-streetBagikan Berita Ini
0 Response to "Sektor Saham Keuangan Bebani Wall Street"
Post a Comment