Search

Harga Anjlok Hingga 29%, Ini 5 Saham Top Losers Sepekan - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat nyaris 1% dalam sepekan terakhir, beberapa saham harus mengalami nasib apes lantaran kapitalisasi pasarnya ada yang tergerus sampai 29%. 

Kendati menguat nyaris 1%, bursa saham domestik masih ditinggalkan oleh investor asing. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat asing membukukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 1,1 triliun.

Hampir semua indeks sektoral saham Tanah Air berhasil melenggang ke zona hijau kecuali untuk sektor property & real estate yang terkoreksi 2,15%, infrastruktur dengan pemangkasan sebesar 0,31% dan keuangan yang menurun 1,1% minggu ini.


Pada periode 13 - 17 Juli 2020, IHSG cenderung bergerak di rentang 5.064,45 - 5.098,37. Rata-rata transaksi harian di seluruh pasar mencapai Rp 6,94 triliun. Pergerakan saham diwarnai dengan berbagai peristiwa seminggu terakhir.

Saham-saham dengan penurunan kapitalisasi terbesar kebanyakan merupakan saham dengan nilai kapitalisasi pasar di bawah Rp 10 triliun (small cap). Saham-saham tersebut berasal dari berbagai sektor.

Imbal hasil dari lima saham top losers sepekan terakhir berada di rentang -16% hingga -29%. Saham dengan penurunan kapitalisasi pasar tertinggi adalah PT Sitara Propertindo Tbk (TARA) yang anjlok sampai 29%.

Berikut ini adalah daftar saham-saham dengan penurunan kapitalisasi pasar tertinggi pada periode 13-17 Juli 2020 :

Berikut adalah profil perusahaan dengan penurunan kapitalisasi pasar terbesar sepekan terakhir : 

PT Sitara Propertindo Tbk (TARA) merupakan perusahaan yang bergerak di sektor konstruksi. Perusahaan ini dimiliki oleh PT Surya Buana Makmur (15%) dan Glenwood Corporation (14%).

PT Maming Enam Sembilan Mineral Tbk (AKSI) bergerak dalam bidang perdagangan besar atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak, aktivitas perusahaan holding dan aktivitas konsultasi manajemen lainnya.

PT Victoria Insurance Tbk (VINS) merupakan perusahaan yang menyediakan asuransi umum dan dimiliki oleh PT Victoria Investama Tbk dengan kepemilikan saham mencapai 73%. 

PT Pollux Properti Tbk (POLL) adalah pengembang properti. Perusahaan ini adalah anak perusahaan dari Pollux Properties Ltd, adalah pengembang properti di Singapura dengan fokus eksklusif pada pengembangan properti perumahan dan komersial.

PT Kedawung Setia Industrial Tbk (KDSI) memiliki kegiatan utama dalam penyediaan peralatan rumah tangga dan dapur yang terbuat dari baja, aluminium dan plastik, kotak kardus dan kerajinan tangan.

Saksikan video terkait di bawah ini:


(twg/twg)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMic2h0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMDcxODE0MzUwMi0xNy0xNzM3MjYvaGFyZ2EtYW5qbG9rLWhpbmdnYS0yOS1pbmktNS1zYWhhbS10b3AtbG9zZXJzLXNlcGVrYW7SAQA?oc=5

2020-07-18 11:15:33Z
52782286211471

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Harga Anjlok Hingga 29%, Ini 5 Saham Top Losers Sepekan - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.