Search

News Total 'Gulung Tikar' Bisnis SPBU di RI, Apa yang Terjadi? - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Total Oil Indonesia secara resmi akhirnya memutuskan untuk menutup semua bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia sejak akhir tahun 2020 lalu.

Hal ini terjadi setelah perusahaan menjalankan bisnis SPBU selama 11 tahun sejak 2009 lalu. Adapun jumlah SPBU yang dioperasikan hingga tahun lalu mencapai 18 SPBU yang tersebar di lokasi strategis di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), serta Bandung.

Di bisnis SPBU, Total sebelumnya menjual empat jenis BBM, di antaranya Total Performance 90 atau bensin dengan nilai oktan 90 (RON 90), Total Performance 92 (RON 92), Total Performance 95 (RON 95), dan Total Performance Diesel.


Keputusan Total ini menandakan dua perusahaan migas asing akhirnya menyerah berbisnis bahan bakar minyak (BBM) di negara ini, setelah perusahaan migas asal Malaysia, Petronas, memutuskan menutup bisnis SPBU-nya lebih dulu pada 2012 lalu.

Lantas, apa yang menyebabkan Total memutuskan menghentikan bisnis SPBU di Indonesia?

Marketing Manager Total Oil Indonesia Magda Naibaho mengatakan, keputusan ini selaras dengan strategi Total secara global, dalam hal manajemen portofolio Total secara aktif.

"Kami sudah tidak mengoperasikan SPBU. Dari akhir tahun lalu (penutupan SPBU), tanggal persisnya beda-beda," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (06/05/2021).

"Keputusan ini selaras dengan strategi Total secara global dalam hal manajemen portofolio kami secara aktif," lanjutnya.

Dia pun menegaskan seluruh 18 SPBU Total di Indonesia berhenti.

"PT Total Oil Indonesia memutuskan untuk melepaskan bisnis retail fuel kami di Indonesia, ini artinya seluruh 18 SPBU yang sebagian besar memang ada di Jabotabek," tuturnya.

Total Oil Indonesia merupakan unit bisnis perusahaan energi asal Prancis Total di bidang hilir minyak dan gas bumi, termasuk bisnis pelumas otomotif, di Indonesia. PT Total Oil Indonesia telah beroperasi komersial di Indonesia sejak 2003, meski di bidang hulu migas, perusahaan asal Prancis ini telah beroperasi di Indonesia sejak 1968 melalui Total E&P Indonesie.

Total E&P Indonesie mengelola salah satu blok gas terbesar RI, Blok Mahakam. Namun per 1 Januari 2018, pengelolaan Blok Mahakam telah beralih ke PT Pertamina (Persero).

Halaman Selanjutnya >> 18 Lokasi SPBU Total di RI

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMicGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL25ld3MvMjAyMTA1MDcwMzQwMDUtNC0yNDM5MzQvdG90YWwtZ3VsdW5nLXRpa2FyLWJpc25pcy1zcGJ1LWRpLXJpLWFwYS15YW5nLXRlcmphZGnSAQA?oc=5

2021-05-06 22:40:56Z
52782750577203

Bagikan Berita Ini

0 Response to "News Total 'Gulung Tikar' Bisnis SPBU di RI, Apa yang Terjadi? - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.