Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau selama sesi pertama pada perdagangan saham Senin pekan ini. Penguatan IHSG terjadi ditengah aksi jual investor asing masih berlanjut.
Pada sesi pertama perdagangan saham, Senin (30/4/2018), IHSG naik 37,02 poin atau 0,63 persen ke posisi 5.956,26. Indeks saham LQ45 naik 0,84 persen ke posisi 953,54. Seluruh indeks saham acuan menghijau.
Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.871,73 dan terendah 5.936,52. Sebanyak 208 saham menguat sehingga mengangkat IHSG.Sementara itu, 135 saham melemah dan 113 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 207.440 kali dengan volume perdagangan 5,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 3,3 triliun. Investor asing jual saham Rp 111,90 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di posisi Rp 13.872.
Sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham pertanian turun 0,60 persen, sektor saham tambang melemah 0,16 persen, dan sektor saham perdagangantergelincir 0,10 persen.
Sementara itu, sektor saham barang konsumsi naik 1,13 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur naik 0,95 persen dan sektor saham manufakturmendaki 0,86 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham ERAA naik 24,82 persen ke posisi Rp 1.710 per saham, saham POLY menanjak 23,89 persen ke posisi Rp 140 per saham,dan saham IKAI mendaki 3,88 persen ke posisi Rp 535 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham HADE turun 8,33 persen ke posisi Rp 55, saham BBKP merosot 6,41 persen ke posisi Rp 438 per saham, dan saham LPPS tergelincir 6,38 persen ke posisi Rp 132 per saham.
Bursa saham Asia kompak menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,56 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menanjak 0,61 persen, dan indekssaham Thailand mendaki 0,15 persen. Selain itu, indeks saham Singapura menguat 1,09 persen dan indeks saham Taiwan mendaki 0,96 persen.
Analis PT Indosurya Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, IHSG konsolidasi sebelum melanjutkan kenaikan di tengah bursa saham global danregional yang tertekan dalam beberapa hari ini. "IHSG juga ditopang rilis kinerja emiten pada kuartal I 2018 dan jelang rilis data perekonomian awal bulan," kata dia saat dihubungi Liputan6.com.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Masih Tertekan, IHSG Nyaris Sentuh 6.000"
Post a Comment