Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) meminta manajemen untuk segera menyelesaikan masalah terkait dengan laporan keuangan Garuda Indonesia yang ditolak dua komisaris.
Ketua Sekarga, Ahmad Irfan Nasution mengatakan, masalah keberatan pemegang saham terhadap laporan keuangan Garuda Indonesia harus segera diselesaikan. Sebab, hal ini akan mengganggu kinerja maskapai plat merah tersebut.
"Kami cuma menginginkan permasalahan keberatan pemegang saham tentang laporan keuangan selesai pada RUPS, karena laporan keuangan sudah diterima," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Minggu (28/4/2019).
Selain itu, lanjut Irfan, karyawan agar para petinggi di Garuda Indonesia juga menahan diri untuk tidak memberikan komentar yang berlebihan. Ini agar masalah laporan keuangan Garuda tidak semakin berlarut-larut.
"Untuk itu meminta pemegang saham untuk menahan diri dalam berkomentar dipublik karena sangat merugikan Garuda serta dapat berkomunikasi agar permasalahan ini selesai. Kami ingin Garuda lebih baik," kata dia.
Menurut Irfan, Komisaris Utama Garuda juga telah berjanji akan segera menyelesaikan permasalahan ini. Dia berharap masalah kisruh ini segera selesai dan manajemen bisa fokus untuk meningkatkan kinerja BUMN tersebut.
"Dan komisaris utama Garuda Indonesia yang baru sudah berjanji menyelesaikan masalah ini. Mudah mudah cepat selesai dan ada jalan keluar," tandas dia.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3953186/menhub-nilai-rencana-mogok-serikat-karyawan-garuda-terburu-buruBagikan Berita Ini
0 Response to "Menhub Nilai Rencana Mogok Serikat Karyawan Garuda Terburu-Buru"
Post a Comment