Direktur Logistik, Supply Chain & Infrastruktur Pertamina Gandhi Sriwidodo (kanan), Dirjen Migas Djoko Siswanto (kedua kanan) VP Supply & Distribution Fariz Aziz (kiri) dan GM MOR 1 Joko Pitoyo (kedua kiri). (dok. Humas Pertamina)
PT Pertamina (Persero) memastikan, pembangunan mega proyek kilang ramah lingkungan terlaksana dengan lancar, sehingga dapat memenuhi kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Petrokimia dalam negeri.
Adapun megaproyek kilang tersebut adalah empat proyek perluasan Refinery Development Master Plan (RDMP) yakni RDMP Refinery Unit (RU) V Balikpapan, RDMP RU IV Cilacap, RDMP RU VI Balongan, dan RDMP RU II Dumai, serta 2 proyek Pembangunan Kilang Minyak dan Petrokimia Grass Root Refinery (GRR) Tuban dan GRR Bontang.
Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia PT Pertamina, Ignatius Tallulembang mengatakan, Pertamina mempercepat penyelesaian proyek-proyek kilang tersebut agar segera memberi manfaat pula bagi negara dan bangsa Indonesia.
Manfaat itu mulai dari menghasilkan bahan bakar yang ramah lingkungan, mengurangi impor BBM dan Petrokimia, meningkatkan cadangan devisa dan penerimaan pajak.
"Megaproyek kilang minyak ini akan mendukung kemandirian dan ketahanan energi nasional sekaligus memperkuat keuangan negara," kata Tallulembang, di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (24/4/2019).
Tallulembang menuturkan, tahapan pembangunan setiap proyek lebih cepat dari jadwal normal. Hal tersebut terlihat pada rincian pencapaian inisiatif dan rencana strategis ke depan megaproyek-megaproyek kilang Pertamina tersebut.
Dia menyebutkan, proyek GRR Tuban telah mencapai sejumlah target strategis antara lain penyelesaian bankable feasibility study (BFS), tender seleksi process licensor, general engineering design (BED) dan front end engineering design (FEED).
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pertamina Siagakan 13.500 Sopir Mobil Tangki saat Lebaran"
Post a Comment