Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengatakan bahwa pihaknya akan membangun shelter ojek online (ojol) di stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta.
Menurut dia, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan PT MRT Jakarta terkait pembuatan shelter. Shelter itu nantinya disediakan untuk turun naik penumpang.
"Kerja sama langsung dengan MRT salah satunya adalah shelters. Kita akan membangun shelters juga nanti," kata dia saat ditemui di Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis 28 Maret 2019.
Meskipun demikian dia belum menjelaskan secara detil terkait stasiun MRT mana saja yang akan dilengkapi dengan shelter oleh Grab. Dia hanya menjelaskan shelter tersebut akan dibangun di stasiun yang lokasinya memungkinkan.
"Untuk beberapa stasiun akan dibutuhkan shelter fisik seperti itu tapi untuk beberapa tempat lain kan ada yang tidak memungkinkan. Karena kan beberapa daerah ramai sekali dan jalan protokol," ungkap Ridzki.
Selain pihak MRT, Grab pun telah membicarakan rencana pembangunan shelter dengan Badan Pengatur Transportasi Jakarta (BPTJ). BPJT, kata Ridzki memberikan tanggapan positif alias mendukung rencana tersebut.
"Kita sudah berbicara juga dengan kepala BPTJ, Pak Bambang Prihartono. Beliau memberikan arahan harus dong kemudahan buat para pelanggannya. Kita setuju sekali dan ini ada di dalam rencana kita," tandasnya.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3953312/menhub-panggil-gojek-dan-grab-sebelum-aturan-ojek-online-berlakuBagikan Berita Ini
0 Response to "Menhub Panggil Gojek dan Grab Sebelum Aturan Ojek Online Berlaku"
Post a Comment