Banjir yang melanda sejumlah titik di Jakarta tidak berdampak pada kegiatan ekonomi Ibu Kota. Pasalnya, banjir tersebut berada di kawasan permukiman dan padat penduduk.
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang mengatakan, banjir yang terjadi beberapa hari terakhir tidak melanda kawasan bisnis dan perdagangan seperti Tanah Abang dan Mangga Dua.
"Dari pengamatan kita, karena kebetulan tidak memasuki kawasan pusat perdagangan. Biasanya yang kita pantau seperti Mangga Dua, Kramat Jati, Tanah Abang. Pada kenyataannya sejauh ini tidak ada banjir di kawasan-kawasan itu, terutama di Mangga Dua," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (29/4/2019).
Lantaran tidak melanda pusat bisnis dan ekonomi, lanjut, maka kerugian yang dialami oleh para pelaku usaha juga relatif tidak ada. Sejauh ini, kegiatan ekonomi di Ibu Kota masih berjalan normal.
"Karena memang tidak mengganggu, ya relatif tidak ada. Jadi banjir itu tidak sampai mengganggu aktivitas ekonomi, normal-normal saja. Biasanya kalau sampai mengganggu ekonomi, para pedagang memberikan informasi kepada kita dan bisnis pasti akan tersendat. Tetapi tahun ini, tidak begitu mengganggu," kata dia.
Namun demikian, Sarman tetap berharap masalah banjir ini cepat selesai. Sebab, berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat terlebih jelang masuknya Ramadan.
"Yang ada adalah banjir di kawasan permukiman yang selama ini menjadi langganan banjir seperti di Kebon Pala dan lain-lain. Yang menjadi harapan kami musim hujan ini segera berakhir, terlebih kan kita sebentar lagi memasuki bulan puasa di mana aktivitas ekonomi masyarakat akan meningkat, sehingga ini tidak terganggu," tandas dia.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3953841/menteri-pupr-penanganan-banjir-jakarta-jadi-tugas-gubernur-dkiBagikan Berita Ini
0 Response to "Menteri PUPR: Penanganan Banjir Jakarta Jadi Tugas Gubernur DKI"
Post a Comment