Search

Rupiah Melemah, Kalbe Farma Bakal Dongkrak Harga Jual Produk

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah masih tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Hal itu berdampak terhadap biaya produksi emiten farmasi salah satunya PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia , rupiah merosot 7,88 persen dari posisi 13.542 per dolar AS pada 2 Januari 2018 menjadi 14.610 pada 27 Agustus 2018.

Direktur Utama PT Kalbe Farma Tbk, Vidjongtius menuturkan, rupiah merosot terhadap dolar AS akan menaikkan harga produksi karena bahan baku masih impor.  Sebelumnya perseroan prediksi, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di kisaran 13.750.

"Iya, terus menambah biaya bahan baku yang impor sehingga perlu direncanakan kenaikan harga jual beberapa produk ke depan," ujar dia lewat pesan singkat yang diterima Liputan6.com, Selasa (28/8/2018).

Vidjongtius mengatakan, pihaknya akan menaikkan harga jual produk sekitar 3-4 persen.

Sebelumnya PT Kalbe Farma Tbk mencatatkan penjualan naik 3,1 persen menjadi Rp 10,38 triliun pada semester I 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 10,06 triliun.

Sementara itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun tipis 0,03 persen menjadi Rp 1,215 triliun pada semester I 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,216 triliun

Adapun laba kotor tumbuh 1,4 persen mencapai Rp 4,99 triliun pada semester I 2018. Rasio laba kotor terhadap penjualan menurun menjadi 48,1 persen dibandingkan 48,9 persen untuk periode sama pada tahun sebelumnya.

Hal ini disebabkan oleh ada pelemahan nilai tukar rupiah. Untuk mempertahankan marjin ke depan, perseroan akan gabungkan strategi pengelolaan portfolio produk dan peningkatan efisiensi operasional.

Laba usaha pada semester I 2018 bertumbuh 1,6 persen dengan rasio laba usaha stabil pada 15,6 persen dibandingkan 15,8 persen pada periode yang sama pada tahun sebelumnya. Ini sejalan dengan pengembangan produk baru.

Perseroan mencatat peningkatan biaya untuk mendukung aktivitas riset dan pengembangan. Perseroan akan terus mengelola efektivitas kegiatan pemasaran serta monitor biaya operasional lainnya untuk mempertahankan tingkat laba operasional.

Dengan pertimbangkan situasi makro ekonomi, serta kondisi kompetisi, perseroan merevisi target pertumbuhan penjualan bersih 2018 menjadi lima persen-tujuh persen dengan proyeksi pertumbuhan laba bersih pada kisaran yang sama.

Target marjin laba operasional tidak berubah pada tingkat 14,5 persen-15,5 persen. PT Kalbe Farma Tbk juga persiapkan anggaran belanja modal Rp 1 triliun-Rp 1,5 triliun yang akan digunakan untuk perluasan kapasitas produksi dan distribusi.

Rasio pembagian dividen ditingkatkan pada kisaran 45 persen-55 persen, dengan perhatikan ketersediaan dana dan kebutuhan pendanaan internal. Perseroan membayarkan dividen Rp 1,17 triliun atau sebesar 49 persen atas laba bersih 2017.

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3630369/rupiah-melemah-kalbe-farma-bakal-dongkrak-harga-jual-produk

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rupiah Melemah, Kalbe Farma Bakal Dongkrak Harga Jual Produk"

Post a Comment

Powered by Blogger.