Search

Negara Ini Kaget Punya Utang Menumpuk ke China

 Mantan presiden Maladewa, Mohamed Nasheed, mengatakan bahwa pemerintahan baru negara itu tengah mempertimbangkan untuk menarik diri dari perjanjian perdagangan bebas dengan China.

"Perjanjian perdagangan bebas sangat berat ... jumlahnya tidak cocok, tidak adil bagi kami," kata Nasheed.

Menurutnya, parlemen Maladewa tidak akan menyetujui undang-undang yang diperlukan agar kesepakatan perdagangan diberlakukan. Dikutip dari BBC, komentar itu muncul beberapa hari setelah sekutu Nasheed, Ibrahim Mohamed Solih menjadi presiden baru Maladewa.

Belum ada tanggapan langsung dari Beijing terhadap komentar tersebut, tetapi sepekan lalu, kedutaan China di Male --ibukota Maladewa-- menolak pernyataan Nasheed, di mana dia mengatakan negaranya berisiko jatuh ke dalam perangkap utang dengan Negeri Tirai Bambu.

Sementara itu, Nasheed juga mengatakan bahwa China telah mengambil alih sejumlah pulau di Maladewa untuk masa pengelolaan antara 50 hingga 100 tahun.

Presiden sebelumnya, Abdulla Yameen, lebih memilih hubungan dekat dengan China dan menandatangani perjanjian perdagangan bebas selama kunjungan ke Beijing Desember lalu.

Banyak perusahaan China telah menginvestasikan ratusan juta dolar dalam berbagai proyek infrastruktur di negara kepulauan atol di Samudera Hindia itu, yang dikenal sebagai lokasi berbagai resor mewah.

Tapi komentar Nasheed dilihat sebagai tanda terbaru dari serangan balik terhadap China di kepulauan di selatan India itu.

Maladewa salah adalah salah satu dari sejumlah negara kecil, di mana China telah menginvestasikan miliaran dolar untuk membangun jalan raya dan pelabuhan sebagai bagian dari inisiatif One Belt One Road, yang bertujuan mempromosikan perdagangan antara Asia dan berbagai belahan dunia.

Let's block ads! (Why?)

https://m.liputan6.com/bisnis/read/3739103/negara-ini-kaget-punya-utang-menumpuk-ke-china

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Negara Ini Kaget Punya Utang Menumpuk ke China"

Post a Comment

Powered by Blogger.