:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2347072/original/037656300_1535712522-Pelni.jpg)
Untuk pergerakan penumpang di wilayah Barat ruas-ruas terpadat terdiri Tanjung Priok-Batam, Belawan. Semarang-Kumai-Kumai-Surabaya dan Surabaya-Makasar. Kemudian Kijang-Nauna-Tarempa dan Kijang-Letung.
"Pergerakan di wilayah Barat akan mencapai 66.713 penumpang, dengan terpadat Cabang Batam (25 persen), Balawan (18 persen), Surabaya (13 persen), Tanjung Priok (11 persen), Kijang (10 persen),” lanjutnya Ridwan.
Pergerakan di wilayah Tengah ruas Makasar-Maumere-Bima—Labuan-Benoa. Makasar-Baubau-Kendari-Wanci-Ambon. Pare-pare-Balikpapan-Pantoloan dan Tarakan. Kupang-Larantuka, Ende-Lewoleba.
"Cabang terpadat adalah Makasar (18 persen), Baubau (10 persrn), Kupang (9 persen), Balikpapan (8 persen), Parepare (8 persen), Maumere (6 persen)," kata Ridwan.
Untuk pergerakan di wilayah Timur ruas-ruas tertinggi dari Ambon-Dobo-Bauabau-Tual, Sorong-Saumlaki, dan Ambon-Bandaneira. Sorong-Ternate, Bitung-Ambon, Fakfak, Nabire-Jayapura, Serui, Manokwari dan Biak. Cabang terpadat di wilayah Timur , Ambon (18 persen), Jayapura (17 persen), Manokwari (14 persen), Sorong (13 persen), Biak (7 persen), Nabire (6 persen).
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Para sopir kapal ketek mengeluhkan terganggunya aktivitas mereka di lintas perairan sungai Musi, kota Palembang, karena asap tebal.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Libur Natal dan Tahun Baru, Pelni Prediksi Kenaikan Penumpang Naik Tipis"
Post a Comment