Lulusan Filsafat juga kerap kali berminat untuk menjajaki profesi sebagai psikoterapis. Soalnya dengan menekuni bidang ini, mereka bisa terus mengembangkan pola pikir lateral yang sejak kuliah sering dipelajari. Keberadaan psikoterapis sangat membantu segala permasalahan individu, pasangan, keluarga, maupun kelompok tertentu.
Hanya orang yang memiliki pendalaman terhadap kondisi psikologis serta emosional yang bisa menjadi psikoterapis. Soalnya keluhan dari klien umumnya tidak jauh dari hal-hal tersebut.
Metode yang diterapkan pun variatif, seperti terapi psikoanalitik dan psikodinamik, integratif dan psikoterapi humanistik, dan lain sebagainya.
5. Penulis Buku
Kenal dengan Eka Kurniawan yang karyanya (Lelaki Harimau) masuk nominasi Man Booker Prize International beberapa tahun lalu? Beliau juga lulusan Filsafat yang dulunya kuliah di Universitas Gadjah Mada. Seorang yang ahli dalam berfilsafat umumnya saat menulis, karyanya memiliki makna yang kompleks.
Baik penulis buku fiksi maupun non-fiksi, pemikiran Sarjana Filsafat selalu lebih unggul dibandingkan yang tidak memiliki kemampuan berfilsafat. Pemikiran secara filosofis saat ini memiliki pengaruh besar untuk mengubah dunia. Baik di bidang ilmu pengetahuan maupun kemanusiaan.
Biarpun banyak sekali pilihan profesi yang bisa Anda ambil, tetap harus disesuaikan dengan passion. Hanya dengan jalan itu, Anda akan lebih menikmati setiap tugas yang dikerjakan. Selain kelima profesi di atas, masih banyak kok profesi yang bisa Anda jalani.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3859361/5-peluang-karier-bagi-lulusan-jurusan-filsafatBagikan Berita Ini
0 Response to "5 Peluang Karier bagi Lulusan Jurusan Filsafat"
Post a Comment