Sebelumnya, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, sejauh ini arus lalu lintas transportasi belum mendapatkan gangguan akibat aktivitas Gunung Anak Krakatau.
Budi menuturkan, untuk aktivitas pelayaran juga masih berjalan normal dan tidak terdampak.
"Saat ini tidak terganggu tapi kalau terjadi suatu erupsi, yang akibatkan tsunami akan terganggu, kemarin ombaknya itu dua meter. Kapal tidak bisa sandar. Memang kita harus hati-hati dalam menyikapi," kata dia saat ditemui, di sela-sela kunjungan ke Rest Area 207, Tol Palikanci, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu 29 Desember 2018.
Arus lalu lintas penerbangan, kata Budi, sejauh ini tidak terganggu akibat aktivitas gunung yang saat ini berada dalam status siaga tersebut.
"Penerbangan belum terganggu karena Krakatau bertiup anginnya ke Barat Daya. Jadi Soekarno-Hatta tidak masalah," ujar dia.
Meskipun demikian, Budi mengatakan pihak berharap agar tidak lagi terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau kemudian berdampak pada tsunami Selat Sunda pada Sabtu malam 22 Desember 2018.
"Saat ini harus saya kata kita berdoa jangan terjadi apa-apa lagi dengan Gunung Anak Krakatau, supaya tidak menambah penderitaan masyarakat," tutur dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Penumpang Kapal Turun Pasca Tsunami Selat Sunda"
Post a Comment