:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1779219/original/054586100_1511423817-Perdagangan-Saham-dan-Bursa11.jpg)
Liputan6.com, New York - Wall Street berakhir sedikit lebih tinggi terdorong saham teknologi, di tengah kejatuhan saham bank. Pendorong lain ketidakpastian terkait keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) membuat investor gelisah tentang kondisi pertumbuhan global.
Melansir laman Reuters, Indeks Dow Jones Industrial Average naik 34,31 poin, atau 0,14 persen, menjadi 24.423,26. Sementara indeks S & P 500 naik 4,64 poin, atau 0,18 persen, menjadi 2.637,72 dan Nasdaq Composite menambahkan 51,27 poin, atau 0,74 persen, menjadi 7.020,52.
Setelah sempat memerah, delapan dari 11 sektor indeks S&P utama akhirnya ditutup lebih tinggi. Sektor teknologi memimpin kenaikan sebesar 1,4 persen diikuti dengan peningkatan 0,8 persen di sektor komunikasi.
Sementara saham energi susut 1,6 persen, menjadi yang terbesar di antara 11 sektor indeks S & P seiring kejatuhan harga minyak. Tetapi saham Apple Inc muncul untuk menghibur investor di sektor teknologi.
Adapun saham Apple Inc ditutup naik 0,7 persen mejadi USD 169,60 setelah mencapai posisi rendah USD 163,33 pada hari sebelumnya.
Usai indeks S & P mendekati 2018 rendah yang dicapai pada 8 Februari - algoritma perdagangan muncul dengan sinyal beli, menurut ahli strategi.
“Sepertinya kami telah menemukan dukungan sementara di level tersebut. Ini mungkin menjelaskan sedikit pembalikan, ”kata David Joy, Kepala Strategi Pasar Ameriprise.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3804357/wall-street-naik-tipis-dibayangi-soal-brexitBagikan Berita Ini
0 Response to "Wall Street Naik Tipis Dibayangi Soal Brexit"
Post a Comment