Search

Ini Satu-satunya Harapan RI Bisa Selamat dari Jurang Resesi - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 membuat perekonomian banyak negara terkoreksi tajam. Bahkan beberapa negara sudah masuk ke jurang resesi dan yang terbaru adalah Singapura.

Ekonom Senior Raden Pardede mengatakan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar Indonesia tidak masuk ke jurang resesi. Salah satunya yang paling utama adalah meningkatkan stimulus fiskal agar perekonomian di kuartal III-2020 tidak terkontraksi terlalu dalam.

Menurutnya, setidaknya untuk terhindar dari resesi maka perekonomian di kuartal III minimal harus 0%. Sebab, di kuartal II sudah dipastikan akan negatif.

"Untuk hindari resesi minimal di kuartal III tumbuh nol (0%) maka bisnis yang sekarang ini yang paling kita lihat dominan adalah bisnisnya pemerintah, artinya fiskal stimulus. Jadi dari program PEN seperti bansos, padat karya, belanja-belanja pemerintah itu di kuartal III dan kuartal IV harus gelontorkan secara besar-besaran," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Senin (20/7/2020).

Menurutnya, percepatan pencairan anggaran dalam program PEN ini terutama bantuan sosial akan meningkatkan konsumsi terutama dari masyarakat menengah ke bawah. Dengan kenaikan konsumsi ini maka permintaan barang dalam negeri juga diharapkan akan kembali meningkat.

Lanjutnya, setidaknya di semester II-2020 ini, belanja pemerintah yang harus digelontorkan untuk pemulihan ekonomi lebih dari Rp 1.000 triliun. Dengan demikian, perekonomian di paruh kedua tahun ini akan lebih baik dari kuartal II yang memang terkontraksi apalagi dengan adanya pembatasan sosial.

"Dengan seperti itu konsumsi naik, permintaan barang naik, utilitas naik, maka di kuartal IV-2020 dan kuartal I tahun depan investasi bergerak dan akan ciptakan lapangan kerja. Intinya belanja pemerintah adalah kunci. Sekarang ini penting dorong belanja pemerintah digelontorkan secara efektif dan harus dilakukan di kuartal III dan kuartal IV," jelasnya.

Ekonom BCA David Sumual juga berpendapat yang sama. Menurutnya, kecepatan dan tepat sasaran dari belanja pemerintah menjadi kunci utama perbaikan perekonomian Indonesia di paruh kedua tahun ini.

"Semua tergantung kecepatan belanja pemerintah. Kecepatan belanja pemerintah di kuartal II memang terkendala PSBB sehingga belum semua berjalan baik. Kuartal III mungkin berharap cepat," kata dia.

Lanjutnya, belanja pemerintah di dua kuartal akhir ini harus bisa lebih ditingkatkan dari kuartal sebelumnya. Sehingga bisa lebih baik, meski dibandingkan dengan tahun lalu, pertumbuhan tahun ini pasti terkoreksi.

"Tahun ini motor penggerak (perekonomian) hanya dari belanja pemerintah. Harapan bisa tumbuh double digit," jelasnya.


Saksikan video terkait di bawah ini:


(dru)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidmh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL25ld3MvMjAyMDA3MjAxMzU4MjQtNC0xNzM5ODEvaW5pLXNhdHUtc2F0dW55YS1oYXJhcGFuLXJpLWJpc2Etc2VsYW1hdC1kYXJpLWp1cmFuZy1yZXNlc2nSAQA?oc=5

2020-07-20 07:03:34Z
52782288578868

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ini Satu-satunya Harapan RI Bisa Selamat dari Jurang Resesi - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.