:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1735479/original/075509300_1507635410-Standard-Chartered1.jpg)
Aktivitas pelayanan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) tidak terganggu usai teror bom Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur. Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk, Maryono, menuturkan, BTN tetap melayani secara normal kepada masyarakat.
"Kami enggak ada pengaruh dengan adanya kasus bom yang terjadi di Jawa Timur," ujar Maryono saat ditemui di Gedung BTN, Jakarta, Senin (14/5/2018).
Maryono juga memastikan, dalam dua hari berturut-turut terjadi serangan bom di Kota Pahlawan tersebut tidak membuat masyarakat menarik dananya dari bank. "Enggak (tidak ada penarikan dana)," kata dia.
Sebelumnya, kembali terjadi ledakan bom di Surabaya pada Senin, 14 Mei 2018. Kali ini insiden di depan Polrestabes Surabaya. Bom kendaraan itu meledak sekitar pukul 08.50 WIB. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, mengatakan, serangan itu jenis bom kendaraan. Frans belum menjelaskan detail kejadian itu.
"Baru saja kejadian 08.50 WIB di Poltabes Surabaya. Terjadi penyerangan bom kendaraan," kata Frans di media center Polda Jatim, Senin, 14 Mei 2018.
Frans memastikan, ada korban dari polisi dari aksi bom tersebut. Namun, Frans mengatakan, belum dapat dipastikan apakah polisi itu luka atau meninggal dunia.
"Kemudian kami memastikan ada korban dari anggota, apakah luka atau meninggal mohon rekan media menunggu karena kami masih berada di TKP," tutur dia.
Bom Senin pagi di Polrestabes Surabaya yang keempat kalinya di Jawa Timur, Minggu, 13 Mei 2018 terjadi tiga ledakan di gereja jalan Ngagel, Diponegoro dan Arjuno. Selanjutnya bom kembali terjadi di Sidoarjo tepatnya, di Rusunawa Wonocolo pada malam hari.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tim Gegana dan Inafis menggelar olah tkp terkait ledakan bom di Polrestabes Surabaya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Aksi Bom Tak Pengaruhi Operasional Standard Chartered Bank di Surabaya"
Post a Comment