Search

Upaya Sri Mulyani Tekan Jumlah Kemiskinan dan Kesenjangan di 2019

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah akan fokus mengakselerasi pengurangan angka kemiskinan dan kesenjangan di 2019. Untuk itu, pemerintah akan mendorong peningkatan daya saing, produktivitas dan investasi sehingga mampu memperkuat fundamental ekonomi nasional.

"Pemerintah diarahkan untuk mendorong peningkatan daya saing, produktivitas dan investasi sehingga mampu memperkuat fundamental ekonomi nasional serta pada gilirannya akan secara efektif dapat mengakselerasi pengurangan angka kemiskinan dan kesenjangan," ujarnya di Gedung DPR-MPR, Jakarta, Kamis (31/5/2018).

Sri Mulyani mengatakan, pemerintah secara kontinyu meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan Bank lndonesia dalam upaya pengendalian laju inflasi pada tingkat yang rendah untuk menjamin daya beli masyarakat. Di satu sisi, pemerintah juga tetap berupaya agar ketersediaan pasokan barang aman di 2019.

"Pemerintah akan terus meningkatkan ketersediaan pasokan dan kelancaran arus distribusi barang, khususnya produk pangan. Di sisi lain, Pemerintah juga akan tetap memberikan alokasi subsidi dan dana cadangan pangan untuk menjaga daya beli masyarakat," jelasnya.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menambahkan, pemerintah akan mengupayakan peningkatan kerja sama dan koordinasi dengan otoritas terkait, baik dengan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan Lembaga Penjamin Simpanan dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi dan sistem keuangan nasional.

"Bauran kebijakan fiskal, moneter, sektor riil serta penguatan pengawasan dan pemantauan lembaga keuangan diharapkan dapat memperkuat stabilitas dan ketahanan perekonomian nasional terhadap tekanan global," tandasnya.

 Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3545125/upaya-sri-mulyani-tekan-jumlah-kemiskinan-dan-kesenjangan-di-2019

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Upaya Sri Mulyani Tekan Jumlah Kemiskinan dan Kesenjangan di 2019"

Post a Comment

Powered by Blogger.