Search

Eksklusif Bos BEI: Strategi Otoritas Bursa Genjot Investor Asing dan Milenial

Liputan6.com, Jakarta - Investor asing masih jual saham pada 2018. Tercatat aksi jual investor asing capai Rp 41 triliun. Aksi jual tersebut dinilai lantaran investor asing memindahkan aset investasi di surat utang atau obligasi.

Pada 2017, investor asing jual saham Rp 40 triliun. Meski demikian, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio menuturkan, investor asing merealisasikan keuntungan.

"Tahun kemarin mereka (investor asing) Rp 40 triliun tidak jual. Mereka merealisasikan keuntungan karena portofolio naik Rp 200 triliun pada Januari-Desember 2017,” ujar Tito saat berbincang dengan Liputan6.com.

Tito mengakui investor asing masih jual saham pada 2018. Akan tetapi, investor asing juga memindahkan asetnya ke saham lain.

"Jumlah saham yang dimiliki tidak berkurang banyak. Bahkan sempat bertambah. Artinya masuk ke saham-saham lain. Kedua mereka juga banyak masuk ke obligasi," tutur Tito.

Lalu apa saja faktor lainnya yang dorong investor asing keluar dari pasar saham Indonesia?Bagaimana strategi BEI untuk menarik investor asing tetap investasi saham di Indonesia? Selain itu, bagaimana langkah BEI mengenalkan investasi saham kepada generasi milenial?

Berikut wawancara Liputan6.com dengan Direktur Utama BEI Tito Sulistio:

Aksi jual investor asing masih berlanjut pada 2018. Apakah investor asing tinggalkan pasar saham Indonesia?

Tidak. Seperti saya bilang mereka strategic misal Blackrock dana Rp 70 ribu triliun. APBN Rp 2.000 triliun. Tidak seenaknya kabur tahun kemarin Rp 40 triliun mereka tidak jual dan kabur. Tahun kemarin mereka Rp 40 triliun tidak jual. Mereka  merealisasikan keuntungan karena portofolio naik Rp 200 triliun dari Januari-Desember 2017.

Tahun sekarang tak bisa lihat langsung begitu. Betul lebih banyak jual. Tetapi jangan salah jumlah saham yang dimiliki tidak berkurang banyak.  Bahkan sempat bertambah, artinya masuk ke saham-saham lain. Kedua, mereka banyak masuk obligasi.

Betul ada beberapa switch karena China buka saham seri A dengan market cap besar kemungkinan akan dilusi MSCI kita bobot investasi di Indonesia benar-benar ancaman buat kita.

Jadi ada potensi dana keluar?

Deutsche  bank melaporkan sekitar USD 800 juta akan lari. Turun 0,05 persen di bobot 18 triliun akan pindah kalau pakai teori pembobotan. Bobot investasi msci sekarang msci 13 ribu triliun dolar ikuti arahan sini. USD 1,7 triliun masuk ke emerging market, Indonesia masuk  2,54 persen turun 2,2 persen akan turun lagi karena dilusi. Sekitar Rp 18 triliun kemungkinan bisa pindah.

Bagaimana strateginya agar investor asing tetap investasi saham di Indonesia?

Banyak emiten kuewing 14 dari target 37 kita yakin bisa dapatkan ini. Tetapi emiten tanya ini right time ? Tidak ada waktu tepat jelek atau bagus untuk besarkan perusahaan Anda.

Jadi kalau ada waktu untuk besarkan perusahaan jangan tunda. Walaupun besarkan perusahaan jualan 15 persen sekarang menjadi 17 persen lakukan. Karena momentum ini sayang kalau lewat. Jadi saya tetap bagaimana persuade dan educate, memforce perusahaan-perusahaan itu tetap ipo.  Strateginya besarkan market kapitalisasi target kita Rp 10 triliun tahun 2020. 

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3544982/eksklusif-bos-bei-strategi-otoritas-bursa-genjot-investor-asing-dan-milenial

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Eksklusif Bos BEI: Strategi Otoritas Bursa Genjot Investor Asing dan Milenial"

Post a Comment

Powered by Blogger.