Liputan6.com, Jakarta - Indonesia akan menjadi tuan rumah dari gelaran pesta olahraga terbesar se-Asia, Asian Games 2018. Ajang ini bukan sebuah peristiwa olahraga semata, melainkan juga menjadi sebuah titik balik pembangunan infrastruktur Indonesia.
Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Eko Sulistyo mengatakan, Indonesia pernah menggelar Asian Games pada 1962. Gelaran Asian Games pada era tersebut menjadi tonggak awal pembangunan infrastruktur di Indonesia.
"Pada 1962, Indonesia pernah selenggarakan Asian Games. Di situ kita bisa lihat ikon infrastruktur dibangun. Dengan bantuan uang hanya USD 12 juta dari Rusia tapi mampu membangun infrastruktur yang sampai Asian Games nanti masih bisa digunakan," ujar dia di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Rabu (30/5/2018).
Menurut Eko, infrastruktur yang dibangun bukan hanya terkait dengan olahraga, tetapi juga infrastruktur lain seperti jalan layang, pusat perbelanjaan, hingga monumen-monumen bersejarah yang menjadi ikon hingga saat ini.
"Seperti GBK, Semanggi, Sarinah, monumen-monumen itu dibangun untuk persiapan Asian games. Monumen Selamat Datang itu dibangun untuk menyambut tamu undangan. Jadi kalau kita lihat tumbuhnya kota Jakarta seiring dengan pelaksanaan Asian Games," kata dia.
Hal yang sama, lanjut dia, juga ingin ditunjukkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun infrastruktur yang dibangun untuk Asian Games 2018 ini telah menyesuaikan dengan perkembangan zaman, salah satunya dengan pembangunan Light Rail Transit (LRT) Kelapa Gading-Velodrome dan LRT Sumatera Selatan.
"Sekarang kalau kita lihat Presiden Jokowi, selain merenovasi juga membangun, seperti LRT. Presiden juga sudah menggelar 11 kali ratas (rapat terbatas). Ini suatu bentuk perhatian kepala negara terhadap suatu peristiwa besar bagi bangsa Asia," ungkap dia.
Oleh sebab itu, Eko mengajak masyarakat Indonesia untuk tidak hanya memaknai Asian Games sebagai ajang olahraga tetapi juga titik balik dari kemajuan infrastruktur Indonesia.
"Kita ingin memaknai Asian Games ini jangan hanya olahraga saja, ada peristiwa pembangunan. Ini menjadi momentum pembangunan, budaya, teknologi dan sebagainya. Karena dulu Bung Karno juga membangun ikon-ikon ini dengan makna nasionalisme yang kuat," tandas dia.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3543904/asian-games-jadi-titik-balik-pembangunan-infrastruktur-riBagikan Berita Ini
0 Response to "Asian Games Jadi Titik Balik Pembangunan Infrastruktur RI"
Post a Comment