Search

BI Gelar RDG Tambahan, Suku Bunga Acuan Bakal Naik?

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) akan gelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan tambahan pada Rabu 30 Mei 2018. Diprediksi pada saat RDG tersebut, kemungkinan BI menaikkan suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate untuk stabilkan nilai tukar rupiah.

Ekonom PT Bank Permata Tbk Josua Pardede menuturkan, BI kemungkinan kembali menaikkan suku bunga acuan. Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve. The Federal Reserve akan menggelar rapat pada 12-13 Juni 2018.

Josua menuturkan, the Federal Reserve akan menaikkan suku bunga sebanyak tiga hingga empat kali pada 2018.Hal tersebut dapat mendongkrak dolar AS. Apalagi imbal hasil surat berharga AS juga trennya menguat.

"Kemungkinan BI akan menaikkan suku bunga acuan. Ini sebagai antisipasi langkah the Federal Reserve yang akan menaikkan suku bunga dan kenaikan treasury AS,” ujar Josua saat dihubungi Liputan6.com, Senin (28/5/2018).

Josua menilai, BI menggelar rapat tambahan tersebut dan akan menaikkan suku bunga melihat jadwal pertemuan the Federal Reserve yang dilakukan pada 12-13 Juni 2018. Bila BI baru mengantisipasi langkah the Federal Reserve pada pertemuan BI 27-28 Juni 2018 maka dikhawatirkan pergerakan dolar AS yang dinamis.

"Kalau tunggu hingga pertemuan pada akhir Juni 2018 maka pergerakan dolar AS akan lebih dinamis. Jadi sebelumnya mengantisipasi dengan menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin," ujar Josua.

Ia menambahkan, kenaikan suku bunga acuan memang akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi. Target pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,4 persen akan sulit tercapai. Namun, kenaikan suku bunga menurut Josua perlu dilakukan agar menciptakan kestabilan di pasar keuangan dan menciptakan kepercayaan pelaku usaha dan investor.

"Dampaknya memang rupiah akan stabil karena pergerakan rupiah tak sesuai fundamental. Meskipun begitu memang ada konsekuensi (penyesuaia suku bunga) yaitu menaikkan ruang suku bunga kredit, deposito," kata dia.

Selain itu, meski suku bunga acuan naik,Josua menilai, bank tidak akan langsung menaikkan suku bunga. Apalagi bank-bank yang mampu melakukan efisiensi tidak akan cepat menaikkan suku bunga.

"Jadi dalam jangka pendek belum akan terlihat signifikan. Tapi target pertumbuhan ekonomi 5,4 persen akan menjadi berat karena konsekuensi kebijakan moneter yang diambil BI. Namun BI dan pemerintah perlu koordinasi untuk stabilkan sistem keuangan,” ujar dia.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3541835/bi-gelar-rdg-tambahan-suku-bunga-acuan-bakal-naik

Bagikan Berita Ini

0 Response to "BI Gelar RDG Tambahan, Suku Bunga Acuan Bakal Naik?"

Post a Comment

Powered by Blogger.