:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/683226/original/ilustrasi-pertumbuhan-ekonomi-140528-andri.jpg)
Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) justru dinilai akan menurunkan angka pertumbuhan ekonomi 2018. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen di 2018.
"Perhitungan saya juga sama, bahwa kenaikan suku bunga acuan BI, suku bunga pasar uang antar bank akan naik sehingga direspons dengan suku bunga kredit dan deposito," kata Ekonom Bank Permata, Josua Pardede saat ditemui di Gedung BI, Jakarta, Jumat (18/5/2018).
Kondisi tersebut, lanjutnya, dapat membuat gejolak di pasar valuta asing (foreign exchange market atau forex).
"Sehingga pasar Forex juga semakin mahal dan mengganggu. Akan berdampak pada perekonomian, khususnya dari sisi sektor riil karena cost of borrow-nya akan semakin mahal, sehingga pertumbuhan kredit pun akan lebih rendah dari ekspektasi sebelumnya," ujarnya.
Selain itu, Josua mengatakan bahwa angka pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2018 juga sudah terlihat menurun. Badan Pusat Statistik (BPS) sudah mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I ini sebesar 5,06 persen.
"Pertumbuhan ekonomi juga kalau lihat dari realisasi kuartal I sebenarnya masih lebih rendah dari pemerintah dan BI sendiri. Jadi, saya pikir memang ada konsekuensi terhadap pertumbuhan ekonomi kalau BI pada tahun ini menaikkan hingga 50 basis poin (bps)," jelasnya.
Sebelumnya, Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,5 persen akan dapat mengubah proyeksi pertumbuhan ekonomi 2018. Akan tetapi, perubahan tersebut sangat tipis sehingga angka pertumbuhan ekonomi tahun ini masih akan berada dalam range target.
"Mungkin hanya slightly (sedikit) turun dari angka proyeksi kita sebelum ada perubahan policy rate," ujarnya.
Reporter : Yayu Agustini Rahayu Achmud
Sumber : Merdeka.com
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3530366/dilema-bi-naikkan-suku-bunga-acuanBagikan Berita Ini
0 Response to "Dilema BI Naikkan Suku Bunga Acuan"
Post a Comment