Liputan6.com, Jakarta - Indonesian Petroleum Association (IPA) memperkirakan Indonesia bakal menjadi net importir gas di 2022. Hal ini diakibatkan karena meningkatnya konsumsi gas dalam negeri.
"Kalau tentang gas ini kan kalau kita lihat dari RUEN (Rencana Umum Energi Nasional) ya. Kita lihat setelah 2022 dengan tumbuhnya konsumsi dalam negeri, kalau tidak ada penambahan, reserve yang signifikan kemungkinan besar kita juga menjadi net importir untuk gas," ungkap Presiden IPA, Ronald Gunawan, di JCC, Jakarta, Rabu (2/5/2018).
Untuk mengatasi ketimpangan antara konsumsi dan produksi migas, diperlukan investasi besar dalam melakukan eksplorasi guna menemukan sumber-sumber migas yang baru.
Eksplorasi sumber-sumber migas baru memberikan tantangan tersendiri, karena eksplorasi untuk menemukan cadangan migas baru telah bergeser ke daerah frontier dan laut dalam, dimana diperlukan investasi awal yang sangat besar dan teknologi yang tinggi.
Dia pun menyampaikan, harga minyak dunia yang mulai beranjak naik sejak November 2017 membawa optimisme bahwa industri migas akan bangkit kembali.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3497161/eksplorasi-tak-tumbuh-ri-bakal-jadi-importir-gas-di-2022Bagikan Berita Ini
0 Response to "Eksplorasi Tak Tumbuh, RI bakal Jadi Importir Gas di 2022"
Post a Comment