Search

Energi Baru Terbarukan Bakal Jadi Andalan RI

Sebelumnya, PT PLN (Persero) telah menandatangani kontrak jual beli listrik atau Power Purchase Agreement (PPA) dengan 70 kontraktor Pembangkit energi baru terbarukan (EBT) pada 2017. Dari puluhan komitmen tersebut, baru ada tiga pembangkit yang beroperasi secara penuh.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar bercerita, belum banyak kemajuan dari kontrak jual beli listrik yang telah ditandatangani pada tahun lalu. Ia menjabarkan, dari 70 kontrak baru baru ada tiga pembangkit yang sudah beroperasi.

Sedangkan sisanya masih melalui beberapa tahapan penyelesaian. Contohnya, sebanyak enam pembangkit masih dalam tahap kontruksi, sebanyak 14 pembangkit masih dalam proses penyelesaian pembiayaan.

"Jadi yang sudah selesai baru tiga pembangkit dan yang sudah mulai kontruksi ada enam pembangkit," jelas Arcandra, dalam workshop Peluang Investasi Energi Baru Terbarukan, di Jakarta, Selasa 24 April 2018.

Namun memang, Arcandra melanjutkan, jumlah pembangkit energi baru terbarukan yang melakukan penandatanganan jual beli listrik pada 2017 meningkat jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Tercatat, pada 2014 terdapat 23 pembangkit, pada 2015 ada 14 pembangkit, dan pada 2016 tercatat 14 pembangkit.

Kondisi ini menunjukan, Peraturan Menteri ESDM Nomor 10 dan 12 Tahun 2017 yang mengatur tarif listrik dari pembangkit energi baru terbarukan menarik bagi pengusaha untuk melakukan investasi.

‎"Jadi memang kiranya dari 70 pembangkit itu workable. Masih ada lainnya yang belum memang tapi sedang kami usahakan," ujarnya.

Meningkatnya jumlah pembangkit yang melakukan kesepakatan jual beli listrik pada 2017 harus diapresiasi. Untuk yang belum mengalami perkembangan akan ditinjau perkembangannya.

"Sudah bagus sekali. Untuk itu lihat datanya, kalau belum jalan kita lihat nanti masalahnya dimana,"‎ ujarnya.

Dari 70 pembangkit tersebut akan menghasilkan listrik sebesar 1.214 mega watt (MW).

Rinciannya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) 754 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Biomass (PLTBm) 32,5 MW.

Selain itu juga ‎PLTBgas 9,8 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Mini hydro (PLTMh) 286,8 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) 86 MW.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ini Cara PLN Mendeteksi Pencurian Listrik

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3539683/energi-baru-terbarukan-bakal-jadi-andalan-ri

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Energi Baru Terbarukan Bakal Jadi Andalan RI"

Post a Comment

Powered by Blogger.