:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1817918/original/021485700_1514865746-20180102-IHSG-FF4.jpg)
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu pertahankan pergerakan di zona hijau. Mengikuti bursa saham global yang tertekan, IHSG pun melaju di zona merah.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (3/5/2018), IHSG melemah 22,07 poin atau 0,37 persen ke posisi 5.990,16. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG susut 25,94 poin atau 0,43 persen ke posisi 5.986,29. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,93 persen ke posisi 955,31.
Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.996,48 dan terendah 5.973,70. Sebanyak 106 saham melemah sehingga menekan IHSG. 81 saham menguat dan 82 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 18.025 kali dengan volume perdagangan 183,7 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 264,9 miliar. Investor asing jual saham Rp 32,17 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.958.
10 sektor saham pun kompak melemah. Sektor saham infrastruktur turun 0,94 persen, sektor saham keuangan merosot 0,84 persen, dan sektor saham tambang tergelincir 0,68 persen.
Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham NICK naik 24,71 persen ke posisi Rp 424 per saham, saham DFAM menguat 24,54 persen ke posisi Rp 406 per saham, dan saham HOME menanjak 11,11 persen ke posisi Rp 100 per saham.
Sementara itu, saham-saham yang tertekan antara lain saham GDST turun 5,43 persen ke posisi Rp 122 per saham, saham HELI merosot 5,29 persen ke posisi Rp 179 per saham, dan saham SOCI tergelincir 4,63 persen ke posisi Rp 206 per saham.
Bursa saham Asia pun berada di zona merah. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 1,5 persen, dan catatkan penurunan terbesar di bursa saham Asia. Indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 0,11 persen, indeks saham Shanghai melemah 0,45 persen, indeks saham Singapura merosot 1,05 persen dan indeks saham Taiwan turun 0,65 persen.
Mengutip laporan PT Ashmore Assets Management Indonesia, IHSG menguat 0,29 persen pada perdagangan saham kemarin. Penguatan IHSG ditopang saham-saham berkapitalisasi besar. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk pun melaporkan laba bersih tumbuh 11 persen menjadi Rp 7,4 triliun pada kuartal I 2018.
Laporan DBS pun menyebutkan, Bank Indonesia (BI) akan membeli obligasi pada pasar sekunder yang merupakan bagian dari intervensi yang digunakan untuk stabilkan pasar obligasi. Langkah ini dilakukan apabila aksi jual pada pasar obligasi masih berlangsung.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3499373/ihsg-anjlok-255-persen-tinggalkan-level-5900Bagikan Berita Ini
0 Response to "IHSG Anjlok 2,55 Persen Tinggalkan Level 5.900"
Post a Comment