:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1503745/original/013705900_1486724746-20170210--IHSG-Ditutup-Stagnan--Bursa-Efek-Indonesia-Jakarta--Angga-Yuniar-06.jpg)
Kedua, penguatan dolar Amerika Serikat. Ketiga, pertemuan the Federal Open Market Committee (FOMC) menunjukkan kegiatan ekonomi ASmembaik dan inflasi sesuai target dua persen.
"Pada saat yang sama di dalam negeri, sejumlah kabar menunjukkan pemerintah bersikeras tentang intervensi sepertidalam rupiah dan subsidi bahan bakar. Ini memberikan kurang kenyamanan bagi investor asing," tulis laporan Ashmore.
Selain itu, PT Ashmore Assets Management Indonesia juga melihat koreksi IHSG yang terjadi didorong aksi jual investor asing.Ini didorong sentimen negatif global bukan dari domestik.
Aksi jual investor asing mencapai Rp 35 triliun sepanjang tahun berjalan 2018. Jumlah itu 87 persen dari total arus dana investor asing keluar pada 2017. Sedangkan pada pekan ini, investorasing sudah jual saham Rp 532 miliar. Hingga kini, kepemilikan investor asing di pasar saham turun menjadi 49 persen.
Meski IHSG koreksi, valuasi saham sudah kembali mencatatkan price earning (PE) 15 kali didorong koreksi IHSG tajam pada Kamis pekan ini. "
Menurut kami sudah murah (valuasi-red) secara sekarang sudah sama dengan rata-rata valuasi 10 tahun terakhir," kata VP Salesand Marketing PT Ashmore Assets Management Indonesia, Angganata Sebastian saat dihubungi Liputan6.com.
Ia menuturkan, IHSG yang melemah masih wajar. Hal itu mengingat sentimen eksternal yang mendominasi tekanan IHSG. PT Ashmore Assets Management Indonesia prediksi, IHSG masih rawan koreksi dalam 1,5 bulan ini. Hal itu mengingat pada pertengahan Mei 2018 memasuki Lebaran, dan biasanya transaksi melambat.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3499655/ihsg-koreksi-25-persen-dalam-satu-hari-ini-penyebabnyaBagikan Berita Ini
0 Response to "IHSG Koreksi 2,5 Persen dalam Satu Hari, Ini Penyebabnya"
Post a Comment