Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto membuka perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu ini. Kehadiran Airlangga juga dalam rangka menghadiri musyawarah anggota tahunan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) 2018.
Setelah dibuka resmi tepat pukul 09.00 WIB, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 19,33 poin atau 0,33 persen menjadi 5.955,78.
Dalam sambutannya, Airlangga mengungkapkan, tantangan yang tengah dihadapi oleh Indonesia pada tahun ini dan tahun depan selain politik yaitu penguatan ekonomi. Salah satu faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi nasional adalah pasar modal.
"Tantangan kita salah satunya politik, tapi juga ada salah duanya yaitu masalah penguatan ekonomi. Salah satu outflow adalah melalui pasar modal, yang harus juga diperhatikan pasar modal. Karena dibandingkan tahun lalu dropnya cukup besar. Yang perlu diperhatikan tidak hanya market tapi juga institusi," ujar dia di BEI, Jakarta, Rabu 1 Agustus 2018.
Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen yang juga hadir menyatakan, dinamika politik di tahun politik ini mau tidak mau akan memberikan dampak pada ekonomi. Namun yang perlu diperhatikan yaitu bagaimana dinamika tersebut memberikan dampak yang positif.
"Pada 2018-2019 ini merupakan tahun poitik. Tahun depan kita masih menghadapi Pilpres dan Pileg. Kita tahu di mana dinamika politik memengaruhi seluruh elemen, termasuk ekonomi. Namun optimisme terhadap pertumbuhan harus menjadi peluang yang kita manfaatkan agar bisa menyambut kondisi dengan positif," kata dia.
Turut hadir pula Ketua Umum AEI Franciscus Welirang, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pilpres Tak Bakal Ganggu Pertumbuhan Industri pada 2019"
Post a Comment