:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2321705/original/001389000_1533623129-20180807-PLN-Gelar-Apel-Persiapan-Asian-Games-arbas-2.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sangat mempengaruhi Biaya Pokok Penyediaan (BPP) listrik PT PLN (Persero). Namun perusahaan tidak akan menaikkan harga listrik dan lebih memilih untuk melakukan efisiensi.
"Dollar AS naik, BPP naik juga. Pasti akan ada kenaikan tapi juga kami mengendalikan bagaimana efisiensi yang lain," tutur Direktur Keuangan Sarwono Sudarto di Jakarta, Senin (20/8/2018).
PLN berusaha mempertahankan tarif listrik agar tidak naik kepada konsumen. "Akan saya kendalikan, karena harga tarif tetap yang penting harga listrik tidak naik," ujarnya.
"Efisiensi yang lain misalnya pemeliharaan, efisiensi, istilahnya hybrid itu berapa konsumsi yang dipakai energi per kilo watt nya itu juga kita lakukan dalam rangka efisiensi, misalnya mobil 1 liter 10 km ini bisa jadi 15 km," tambah dia.
Selain itu, kata Sarwono, PLN juga akan melakukan lindung nilai (hedging) sebagai langkah dan antisipasi mengurangi risiko depresiasi rupiah.
"Kalau kenaikan dolar AS itu kan kita lakukan hedging, itu juga mitigasi resiko juga. Terus kemarin kita ada USD 2 millar reprofiling juga bagus untuk PLN, reprofiling yang tadinya 8 persen jadinya menjadi bunga 5-6 persen," tandasnya.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3623832/rupiah-terus-melemah-pln-tak-naikkan-tarif-listrikBagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Terus Melemah, PLN Tak Naikkan Tarif Listrik"
Post a Comment