Search

Harga Minyak Melonjak Imbas Persediaan Bensin AS Merosot

Liputan6.com, New York - Harga minyak berjangka menguat lebih dari satu persen usai data Amerika Serikat (AS) menunjukkan persediaan bensin yang merosot. Ini kalahkan kenaikan persediaan minyak mentah ke posisi tertinggi dalam 17 bulan.

Selain itu, laporan OPEC menunjukkan pengetatan lebih lanjut dari pasokan minyak mentah Venezuela. Harga minyak berjangka Brent menguat USD 1,12 atau 1,59 persen ke posisi USD 71,73 per barel usai capai level tertinggi dalam lima bulan di posisi USD 71,78 per barel.

Harga minyak berjangka West Texas Intermediate (WTI) menguat 63 sen atau 0,98 persen ke posisi USD 64,61 per barel. Harga minyak ini di bawah level terkuatnya sejak pertengahan November.

"Pada akhirnya, penarikan stok bensin yang besar lebih penting bagi pasar dari pada peningkatan stok minyak mentah karena saya pikir minyak mentah dapat mudah berbalik pekan depan," ujar Presiden Direktur Ritterbusch and Associates, Jim Ritterbusch, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (11/4/2019).

Stok minyak mentah AS pada pekan lalu naik ke level tertinggi sejak November 2017 seiring impor tumbuh.

Sementara itu, persediaan bensin mencatat penurunan tertajam sejak September 2017. Hal itu berdasarkan data the Energy Information Administration (EIA).

Persediaan minyak mentah membengkak 7 juta barel pada pekan lalu. Angka ini melampaui perkiraan untuk kenaikan 2,3 juta barel. Stok bensin turun 7,7 juta barel, lebih dari tiga kali lipat dari yang diperkirakan analis turun 2 juta barel.

"Meski kenaikan persediaan minyak mentah hampir sama dalam ukuran, fokus saat memasuki puncak musim panan yaitu bensin," ujar Partner Again Capital LLC, John Kilduff.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3938926/harga-minyak-melonjak-imbas-persediaan-bensin-as-merosot

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Harga Minyak Melonjak Imbas Persediaan Bensin AS Merosot"

Post a Comment

Powered by Blogger.