:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1766851/original/047426600_1510369703-20171111-Swedia-vs-Italia-AP-AFP8.jpg)
Liputan6.com, Stockholm - Jika seluruh negara di dunia berhenti menggunakan uang tunai, kertas maupun logam, maka Swedia akan menjadi negara pertama yang melakukannya. Kini penduduk Swedia bahkan telah dianggap sebagai masyarakat yang paling jarang menggunakan uang tunai di dunia.
Melansir laman CNBC, Kamis (3/5/2018), menurut bank sentral Swedia, Riksbank, sebagian besar penduduk Swedia memiliki akses kartu pembayaran. Sangat sedikit warga yang memilih menggunakan uang tunai.
Lebih dari itu, sekitar 85 persen warga Swedia memiliki akses perbankan online yang membuat mereka hampir tidak pernah menggunakan uang tunai untuk bertransaksi.
Dari tahun ke tahun, sirkulasi uang kertas dan logam terus menurun. Itu lantaran penduduk Swedia tidak pernah menarik uang dan menggunakan metode digital untuk membayar apapun. Bayangkan saja, hanya dua persen dari total nilai transaksi di Swedia yang menggunakan uang tunai.
Dan riset Capgemini dan BNP Paribas memprediksi jumlahnya menurun hingga hampir menyentuh angka nol pada 2020. Situasinya terbilang parah hingga Riksbank harus mengeluarkan peringatan lantaran penduduk hampir tidak pernah menggunakan uang tunai lagi.
Gubernur Riksbank Stefan Ingves mengatakan, jika seluruh penduduk berhenti menggunakan uang tunai, itu artinya hanya segelintir pemain komersial saja yang bertanggungjawab pada seluruh pembayaran di Swedia. Itu merupakan ancaman bagi infrastruktur pembayaran negara.
Rakyat juga dianggap tak akan siap jika sewaktu-waktu harus menghadapi krisis. Masalah lain adalah sebagian kecil penduduk sama sekali tak ingin terlibat pembayaran digital tersebut. Rakyat juga dianggap tak akan siap jika sewaktu-waktu harus menghadapi krisis.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3499534/rakyat-di-negara-ini-jarang-pakai-uang-tunai-untuk-transaksiBagikan Berita Ini
0 Response to "Rakyat di Negara Ini Jarang Pakai Uang Tunai untuk Transaksi"
Post a Comment